Hanya saja kalau usai makan di sana enggan beranjak pulang. Bale bambunya membuat kita ingin rebahan. Sejuknya udara di sana membuat mata mengantuk.
Jadi bagaimana? Tertarik mengunjungi sate maranggi yang mana nih? Ketiga tempat tersebut memiliki kelebihan masing-masing. Yang pasti, jalan-jalan ke Purwakarta belum afdol kalau belum mencicipi sate maranggi. Bukan begitu? (EP)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI