Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Riding for Literasi

6 Oktober 2022   06:10 Diperbarui: 6 Oktober 2022   06:25 334
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Perpusdes Sumurugul (dokpri)

Sebagai orang yang gemar mengendarai motor, riding bukanlah hal baru. Mulai dari riding seputar Jabodetabek (riding tipis-tipis,) sampai keluar kota melintasi batas wilayah daerah satu dengan daerah lainnya

Dalam perjalanan riding tersebut saya berpikir untuk do something, alias melakukan sesuatu yang bermanfaat. Berhubung saya bergiat dalam dunia literasi. Maka saya putuskan untuk melakukan sesuatu dari sisi ini.

Bukan hal besar atau sesuatu yang istimewa sih. Hanya sebatas itu saja. Sesuai kemampuan diri. Yaitu mengunjungi TBM (Taman Bacaan Masyarakat) atau perpustakaan yang ada di daerah yang dilalui.

Yang dilakukan di sana tentu saja menyumbang buku untuk tambahan koleksi mereka. Kemudian berbincang-bincang dan berbagi kisah dengan para pegiat literasi. Kalau memang memungkinkan maka sekalian saja membuat rencana kegiatan bersama. Berkolaborasi istilah lainnya.

Nah, berikut ini pengalaman saya saat riding ke Purwakarta akhir pekan kemarin. Saya dengan kawan di sana sepakat untuk mengunjungi Perpusdes Sunurugul. Sebuah desa di kaki gunung Burangrang, kecamatan Wanayasa, Purwakarta.

Dari Jakarta saya berangkat pukul 03.30 WIB. Tiba di kota Purwakarta pukul 07.30 WIB. Langsung menuju tempat di mana saya janjian dengan teman di sana. Begitu bertemu langsung mencari sarapan dan cusss, lanjut lagi riding ke daerah yang dituju.

Daerah yang saya tuju persis seperti perjalanan ke Puncak Bogor. Ya, inilah dataran tingginya Purwakarta. Saya tak bisa memungkiri bahwa jalan-jalan yang dilalui sangat bagus pemandangannya. Banyak godaan untuk menyinggahi satu per satu.

Salah satunya Situ Kahuripan Wanayasa. Lokasinya persis di tepi jalan. Sayang kalau dilewatkan. Jadi saya mampir sebentar di sana. Menikmati pemandangan dan suasana di sekitar danau.

Setelahnya langsung lanjut lagi ke tujuan utama. Tak berapa lama saya pun tiba ditujuan. Di sana sudah bersiap menyambut para pengurus perpusdes. Kami bersalaman, saling bertanya kabar dan langsung membicarakan segala sesuatunya. Tak lupa saya menyerahkan karya terbaru berupa buku antologi Leksikon

Perpusdes Sumurugul (dokpri)
Perpusdes Sumurugul (dokpri)

Buku yang digagas oleh Duta Baca Indonesia (Gol A Gong), berisi kisah inspiratif para pegiat literasi di seluruh Indonesia. Saya bersyukur menjadi salah satu penulis dalam buku tersebut.

Sebelum kembali ke kota, saya diajak oleh mereka untuk melihat tempat wisata yang ada di desa mereka. Eko wisata Kebo Burangrang. Perjalanan ke sana melewati rumah-rumah penduduk, jalan sempit yang berlumut akibat hujan, menyeberangi pematang sawah dan naik ke atas bukit

Kabut gunung Burangrang (dokpri)
Kabut gunung Burangrang (dokpri)

Sangat menantang andrenalin. Saya sih menyerah, turun dari motor dan memilih jalan kaki sebentar. Motornya mereka yang bawa. Bagaimana tidak? Kabut gunungnya pekat sekali. Saya tidak bisa melihat jalanan di depan. Daripada terpeleset jatuh ke sawah. Lebih baik serahkan ke orang yang sudah terbiasa.

Begitu tiba di tujuan. Wow, pemandangannya juara. Hutan Pinus dengan rumah pohon dan aneka pepohonan hutan yang menawan. Begitu tenang, nyaman dan tentu saja hawa yang sejuk

Eko wisata kebo Burangrang (dokpri)
Eko wisata kebo Burangrang (dokpri)

Saya merasa betah berlama-lama di sana. Sayang esok saya harus beraktivitas seperti biasa. Jadi tidak bisa menginap. Dengan berat hati saya harus kembali ke kota dan ke rumah.

Dalam hati saya berjanji untuk suatu hari menuntaskan lagi perjalanan ini.
Jangan hanya rindu saja yang harus dituntaskan. Perjalanan pun demikian. Bukan begitu kawan? (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun