Sangat menantang andrenalin. Saya sih menyerah, turun dari motor dan memilih jalan kaki sebentar. Motornya mereka yang bawa. Bagaimana tidak? Kabut gunungnya pekat sekali. Saya tidak bisa melihat jalanan di depan. Daripada terpeleset jatuh ke sawah. Lebih baik serahkan ke orang yang sudah terbiasa.
Begitu tiba di tujuan. Wow, pemandangannya juara. Hutan Pinus dengan rumah pohon dan aneka pepohonan hutan yang menawan. Begitu tenang, nyaman dan tentu saja hawa yang sejuk
Saya merasa betah berlama-lama di sana. Sayang esok saya harus beraktivitas seperti biasa. Jadi tidak bisa menginap. Dengan berat hati saya harus kembali ke kota dan ke rumah.
Dalam hati saya berjanji untuk suatu hari menuntaskan lagi perjalanan ini.
Jangan hanya rindu saja yang harus dituntaskan. Perjalanan pun demikian. Bukan begitu kawan? (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H