5 . Perbanyak minum air hangat dan minuman herbal
Saya juga lebih memilih minuman hangat daripada minuman dingin dalam kondisi seperti ini. Selain itu saya juga minum-minuman herbal seperti wedang jahe atau wedang uwuh. Keduanya dipercaya sebagai penjaga stamina tubuh.
6 . Tidak tidur larut malam
Dalam kondisi lelah terkadang kita justru tidak bisa langsung tertidur. Nah, meski tidak mengantuk. Saya upayakan pukul 22.00 sudah mulai rebahan mengistirahatkan tubuh. Nanti lama-lama juga akan tertidur. Hal tersebut untuk berjaga-jaga juga jika sewaktu-waktu mendapat kabar tak terduga. Jika sudah tidur nyenyak walau hanya 1-2 jam, tubuh terasa segar saat bangun.
7 . Hindari goreng-gorengan
Mengantar orang sakit, menunggu di rumah sakit paling umum dibelikan gorengan sebagai camilan. Saya sebisa mungkin menghindari gorengan. Khawatir kondisi tidak fit, berada di tempat yang banyak virus, memakan gorengan bisa memicu radang tenggorokan. Oleh karenanya lebih memilih camilan yang lain.
8Â . Selalu mengganti pakaian yang digunakan keluar rumah
Tak hanya dari rumah sakit. Ketika usai berbelanja pun semua yang saya kenakan langsung masuk keranjang kotor. Jadi tidak ada istilah cuma dipakai sebentar kok. Lalu digantung untuk dikenakan lagi. Bagi saya, yang namanya sudah dari luar pasti terkena debu dan asap rokok atau kendaraan. Dan kita tidak tahu apa yang dibawa oleh debu yang melekat tersebut. Makanya harus diganti bukannya digantung untuk dipakai nanti lagi.
Demikian pengalaman saya dalam menjaga stamina tubuh di tengah keluarga yang sakit dan harus bolak-balik ke rumah sakit. Semoga bermanfaat. (EP)
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI