Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Healthy Artikel Utama

Puskesmas Masih Jadi Favorit Masyarakat Saat Memeriksakan Kesehatan

6 Februari 2022   06:24 Diperbarui: 22 Maret 2022   18:34 1103
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi orang yang sakit urusan jarak menjadi pertimbangan juga. Kalau jauh apalagi harus terjebak macet. Lebih baik memilih yang dekat-dekat saja.

3 . Semacam sugesti

"Kayaknya kalau belum ke puskesmas belum sembuh dah."

Ada loh sebagian orang yang memiliki sugesti semacam itu. Termasuk adik saya. Padahal ketika sudah berobat belum tentu obatnya diminum.

4 . Merasa cocok dengan dokternya

Kalau ini saya mengalami sendiri. Saya ke puskesmas itu lebih ke pemeriksaan gigi sih. Mungkin karena sejak SD ada diwajibkan untuk memeriksakan gigi. Jadi keterusan. 

Nah, dokter giginya tuh asik. Enak saja konsultasi gigi dengannya. Saya sampai minta alamatnya. Jadi setelah si dokter tidak bertugas di sana lagi. Saya bisa berobat ke rumahnya langsung. Tentu saja mengikuti prosedur praktek gigi di rumahnya.

5 . Tempat meminta rujukan

Sebagian besar masyarakat yang memiliki riwayat penyakit khusus seperti jantung dan ginjal. Biasanya berobat di rumah sakit besar. Nah, untuk itu mereka membawa berkas berisi rujukan yang mintanya di puskesmas.

6 . Fleksibel

Biasanya mereka yang aktivitasnya berdagang atau mengantar jemput anak sekolah. Bisa mengatur nomor antrean. Jika dapat nomor awal tapi bisanya agak siang. Bisa tukaran dengan yang lain. Tentu saja sesuai kesepakatan. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun