Bumbunya tuh ternyata diberi kacang. Tapi gak seperti bumbu kacang. Bingung ya? Sama. Pokoknya nyesel deh beli cuma satu porsi. Kapan-kapan ke sana lagi deh.
Menariknya lagi. Penjualnya tuh anak-anak muda. Sudah lumayan lama pula. Sekitar lima tahunan tuh umur Ayam Gepuk Mewek. Sayang lupa tanya nama mereka. Soalnya sambil melayani yang lain si mas penjualnya. Baik ya mau menjawab rasa ingin tahuku. Motretin aku pula.
Jadi tak salah pula aku pilih grebek dagangannya. Anak muda yang tak malu memilih bekerja sebagai penjual Ayam Gepuk.
Sungguh pengalaman yang luar biasa bisa seseruan bareng KPK Grebek UMKM. Meski tidak sempat makan di tempat dan kuliner yang lain. Juga ada "drama" antara kita. Pastinya senang sekali bisa terlibat bersama KPK dalam mendukung kemajuan UMKM.Apalagi aku juga dapat door prize oleh-oleh dari Mandalika, Lombok. Duh, senangnya double. Makan oleh-olehnya dulu. Ke Mandalika kemudian. Aamiin. Terima kasih KPK. We Eat We Write. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H