4 . Seorang penulis mesti memperhatikan situasi dan kondisi.
5 . Saat menulis jangan terpaku pada diri sendiri, tapi juga harus berandai-andai menjadi pembaca.
Selain itu, pitutur beliau lainnya mampu membangkitkan semangat saya dalam belajar menulis puisi.Â
"Menulis puisi itu sebenarnya mudah dan sederhana. Lakukan saja pendekatan induktif atau berdasarkan kejadian yang nyata. Dengan demikian setiap objek bisa dijadikan tema."
Demikian penuturan beliau yang sangat melecut semangat saya. Meski saya tidak jago sekali dalam membuat puisi. Tidak seperti teman-teman di RTC yang puisinya bagus-bagus. Tapi saya senang membaca dan menulis puisi.
Walaupun terkadang ada rasa tak percaya diri. Kok puisi yang saya buat seringkali singkat alias pendek-pendek. Enggak romantis pula. Sekalinya menulis puisi yang agak panjang. Eh, bingung mau menutupnya.
Namun usai mengikuti "Bincang Buku Bareng Jokpin" saya memiliki semangat lagi untuk menulis puisi. Saking semangatnya, eh saya lupa tanggal. Puisi yang saya tulis tentang kisah di bulan November tanggal 22. Oleh karenanya saya beri judul puisi tersebut 22 November.Â
22 November
Setahun yang lalu
Ragu mendera kalbu
Untuk sekadar menyapamu