Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Olahraga

PON XX Papua 2021: Mentari Harapan Baru dari Timur dan Momen Kebangkitan Indonesia

30 Juli 2021   21:57 Diperbarui: 30 Juli 2021   22:29 305
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

- Klaster Kota Jayapura, lokasi bagi 15 cabang olahraga dan 21 nomor disiplin.

- Klaster Kabupaten Jayapura, lokasi bagi 14 cabangnya olahraga dan 22 nomor disiplin.

- Klaster Kabupaten Mimika, lokasi 9 caban olahraga dan 12 nomor disiplin.

- Klaster Kabupaten Merauke, lokasi 6 cabang olahraga dan 6 nomor

Tentang Papua Sebagai Tuan Rumah PON XX

PON merupakan Pekan Olahraga  Nasional yang  diselenggarakan empat  tahun sekali. Sejak PON I di Solo tahun 1948, belum pernah sekalipun kawasan Timur Indonesia menjadi tuan rumah. Baru pada PON XX Papua terpilih sebagai tuan rumah, melampaui Aceh dan Bali yang sudah siap menjadi tuan rumah PON.

Bagi saya, tak masalah siapapun yang menjadi tuan rumah. Yang penting tetap ada gelaran olahraga. Apalagi dalam masa pandemi seperti sekarang. Menonton pertandingan olahraga menjadi hiburan yang bisa meningkatkan imun tubuh.

Maka ketika Papua yang ditetapkan sebagai tuan rumah PON XX, sungguh sesuatu yang menarik. Sebab Bumi Cendrawasih memang memiliki banyak keistimewaan. Dari sisi seni budaya, kuliner, pariwisata, ekonomi hingga sumber daya manusianya. 

Sehingga tak hanya sisi olahraganya yang akan kita dapatkan. Melainkan juga sisi seni budaya, kuliner dan pariwisatanya.

Papua memiliki banyak tarian tradisional yang bisa kita lihat. Seperti Tari Salawaku dan Tari Cendrawasih. Alat musik tifa yang merupakan alat musik khas Papua bisa menjadi daya tarik tersendiri. Begitu juga dengan koteka yang merupakan baju tradisional masyarakat Papua. 

Belum lagi rumah adat Honai yang biasa digunakan oleh suku Dani. Salah satu suku yang ada di Papua. Tak kalah serunya adalah soal kuliner. Papeda, sagu lempeng dan sate ulat sagu bisa menggugah kita untuk bertualang rasa.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Olahraga Selengkapnya
Lihat Olahraga Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun