Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Trip Artikel Utama

Belum ke Jakarta Kalau Belum ke Monas, Memang Ada Apa di Monas?

23 Juni 2021   15:41 Diperbarui: 26 Juni 2021   03:40 2650
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Situasi di Monumen Nasional (Monas) sebelum pandemi covid-19 melanda. Foto: KOMPAS.COM/M LUKMAN PABRIYANTO

Saya pribadi sih gumun alias kagum. Ada kebanggaan bisa berdiri dengan latar Tugu Monas yang menjulang kokoh dengan lidah api yang dilapisi emas. 

Meski sudah sering ke Monas, tapi selalu saja senang berfoto dengan latar Tugu Monas. Beda momen, beda suasana, beda pula yang dirasakan. 

Perasaan saya ketika pertama kali melihat Monas tentu berbeda dengan perasaan saya ketika mengajak anak murid ke sana.

Begitu pula ketika mengajak kawan mengunjungi Monas. Tentu berbeda rasanya dibanding ketika mengunjungi Monas bersama kekasih.

Jadi bagi saya Tugu Monas tak hanya menarik tapi juga menyimpan banyak kenangan. 

Lalu apa sih yang ada di Monas? Apa yang bisa kita lihat di Monas?

Kalau ini tergantung niat. Jika niatnya hanya ingin duduk-duduk saja sambil menikmati suasana Jakarta. Maka tak akan mendapatkan apa-apa. 

Padahal kalau ingin menjelajah Monas bisa mendapat pengetahuan dan wawasan. Tak hanya kenangan semata. Tak percaya? Yuk kita menjelajah Monas.

Jadi bagi yang belum tahu, Monas itu singkatan dari Monumen Nasional. Dibangun pada tanggal 17 Agustus 1961 atas prakarsa Presiden Soekarno. Tapi baru dibuka untuk umum pada tanggal 12 Juli 1975. Jadi sekitar 14 tahun setelah dibangun baru bisa dinikmati oleh khalayak ramai.

Monumen Nasional memiliki tinggi 137 meter dengan ujung tugu berupa lidah api yang dilapisi emas. Monumen ini dilapisi marmer Italia. Arsitek untuk desain dan konstruksi Monas adalah Frederick Silaban dan R M Soedarsono. Tugu Monas berdiri megah di tengah Lapangan Medan Merdeka, Jakarta Pusat. Di depannya ada kolam air mancur dan patung Pangeran Diponegoro. 

Untuk memasuki Tugu Monas harus melalui terowongan yang berada dekat patung Pangeran Diponegoro. Di ujung terowongan terdapat loket masuk. Dari sini pengunjung naik lagi ke permukaan tanah di pelataran Tugu Monas. Selanjutnya pengunjung bisa berkeliling untuk melihat relief sejarah atau langsung naik menuju ruang kemerdekaan atau naik lift menuju puncak Monas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun