"Wah, kalo ini siap-siap jejingkrakan dan teriak-teriak."
Pada akhirnya kami bisa menghargai selera musik masing-masing. Terbiasa dengan berbagai jenis aliran musik. Termasuk ketika musik dangdut mewarnai suasana rumah kami.
Adalah ibu yang tiba-tiba menyukai lagu dangdut, terutama lagunya Ike Nurjanah.Â
"Masih terngiang di telingaku. Bisik cintamu."
Kami semua tidak masalah. Paling hanya senyum-senyum saja. Kalaupun saling ledek masih dalam taraf guyon atau bercanda. Kami belajar toleransi dan menghargai privacy dari hal sepele seperti ini. Dari selera musik yang berbeda.Â
Pada kenyataannya perbedaan itu memang selalu ada. Sekalipun kita dilahirkan dari rahim yang sama, tinggal di tempat yang sama serta dibesarkan bersama-sama. Ketika sudah bisa saling menghargai seperti ini. Ke depannya akan dengan mudah menerima perbedaan.Â
Saya bahkan menjadi penikmat segala jenis musik. Karena ternyata jika kita cermati secara positif, kesemuanya itu memiliki keindahan dan keunikan masing-masing.Â
Musik adalah karya seni yang diciptakan dari hati. Jadikan musik pemersatu hati. Jangan untuk memecah belah hati.
"Selamat Hari Musik Nasional 2021."
(EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H