Tidak perlu memarahi anak yang sikapnya demikian. Dengan pengertian dan nasihat yang kita berikan, tentu lambat laun sikapnya akan berubah. Tidak manja dan bisa membedakan kapan saatnya belajar dan kapan saatnya bermain bersama saya.
Karena sesungguhnya anak-anak usia play grup dan Sekolah Dasar masih sangat butuh perhatian kita. Terutama bagi mereka yang kedua orang tuanya bekerja. Wajar jika ia kemudian merasa nyaman bersama orang yang dekat dengannya.Â
Sebagai guru sudah menjadi tugas saya untuk memberi nasihat kepada anak murid yang hubungan dengan kedua orang tuanya agak renggang. Saya pun terhadap orang tua murid kerap bertukar pikiran mengenai permasalahan si anak. Sehingga sama-sama mengetahui apa yang mesti dan tidak lagi dilakukan terhadap si anak.
Dengan demikian hubungan kami setelah tidak mengajar si anak pun tetap terjaga dengan baik. Bahkan ketika si anak sudah dewasa dan bekerja.
Saya terharu pada saat ada anak murid yang sudah tinggal di luar kota, begitu datang ke Jakarta menemui saya kemudian mengajak jalan-jalan sambil melepas rindu .Â
Bukan masalah jalan-jalan dan makan-makan nya. Namun waktu yang ia luangkan untuk mengajak saya, itulah bentuk penghargaan dan perhatiannya yang tidak bisa dinilai oleh apapun.
"Aku beruntung sekali bisa diajar dan dibimbing oleh Bu Erni. Kalau tidak, belum tentu aku jadi seperti yang sekarang ini Bu," ujar seorang murid.
Sungguh, hal yang paling membahagiakan bagi seorang guru adalah ketika murid yang dibimbingnya berhasil meraih impiannya. Serta lebih berhasil dari si guru itu sendiri. Artinya apa yang diajarkan tidak sia-sia. Kini hubungan saya dan anak murid layaknya kawan baik. Seru sekali bisa seru-seruan dengan anak murid. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H