Dari ribuan petang yang kulalui
Petang di Padang Panjang
Petang yang kurasa paling panjang
Di kota yang baru kusinggahi
Aku termangu sendiri
Menantimu di ujung sepi
Kabut putih mulai luruh ke bumi
Hawa dingin menyelusup di kulit
Ceritamu tentang dinginnya Padang Panjang
Kurasakan kini
Kupandangi jarum jam yang berputar
Menghitung detik demi detikÂ
Waktu yang berlalu
Menunggumu dalam diam
Tiba-tiba tubuhku terasa kaku
Napasku tersengal
"Maaf sudah membuatmu menunggu?
Aku terjebak hujan.
Terima kasih sudah bersedia datang."
Ujarmu mengeratkan dekapanÂ
Di sela asa yang hampir saja tumbang
Menyapu lembut kabut di hati ini
(EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H