Zamannya sudah beda. Orang tua yang biasa masak banyak mulai menua dan tak ada anak-anak yang mau meneruskan tradisi masak banyak semacam itu.
"Kayak mau hajatan aja masak segitu banyak. Sekarang mah cari praktisnya aja. Beli buah atau kue aja untuk tentengan."Â
Demi kepraktisan. Demikian alasan utamanya. Ditambah dengan makin maraknya layanan antar jemput barang secara online. Sehingga tak perlu repot-repot memasak dan mengantarkan sendiri.
Saya sendiri semenjak ibu tiada sudah tak lagi melakukan tradisi seperti ini. Bahkan beberapa rantang milik ibu sudah dihibahkan. Saya hanya menyimpan satu buah rantang untuk kenang-kenangan. Rantang dua susun.
Kondisi rantang tersebut yang usianya sudah puluhan tahun masih bagus dan layak pakai. Makanya masih saya gunakan untuk membeli makanan matang. Atau Menghantar makanan ke rumah kerabat serta teman dekat.
Melihat dan menggunakan rantang tersebut membuat saya bernostalgia ke masa kecil. Masa-masa yang masih kental dengan tradisi masyarakat setempat. Bagaimana dengan Anda? Masih adakah rantang sejenis di rumah Anda? Atau pernahkah mengalami tradisi semacam ini juga? (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H