Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mengenang "Tradisi Menghantar Rantangan" Saat Hari Raya

29 September 2020   08:10 Diperbarui: 29 September 2020   08:17 318
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Zamannya sudah beda. Orang tua yang biasa masak banyak mulai menua dan tak ada anak-anak yang mau meneruskan tradisi masak banyak semacam itu.

"Kayak mau hajatan aja masak segitu banyak. Sekarang mah cari praktisnya aja. Beli buah atau kue aja untuk tentengan." 

Demi kepraktisan. Demikian alasan utamanya. Ditambah dengan makin maraknya layanan antar jemput barang secara online. Sehingga tak perlu repot-repot memasak dan mengantarkan sendiri.

Saya sendiri semenjak ibu tiada sudah tak lagi melakukan tradisi seperti ini. Bahkan beberapa rantang milik ibu sudah dihibahkan. Saya hanya menyimpan satu buah rantang untuk kenang-kenangan. Rantang dua susun.

Dokumen pribadi
Dokumen pribadi

Kondisi rantang tersebut yang usianya sudah puluhan tahun masih bagus dan layak pakai. Makanya masih saya gunakan untuk membeli makanan matang. Atau Menghantar makanan ke rumah kerabat serta teman dekat.

Melihat dan menggunakan rantang tersebut membuat saya bernostalgia ke masa kecil. Masa-masa yang masih kental dengan tradisi masyarakat setempat. Bagaimana dengan Anda? Masih adakah rantang sejenis di rumah Anda? Atau pernahkah mengalami tradisi semacam ini juga? (EP)

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun