Seperti yang terjadi belum lama ini. Tiba-tiba ada celetukan yang membuat bengong. "Kayaknya enak nih siang-siang minum es blewah. Udah lama enggak bikin es blewah juga ya?"
Glek. Saya pun jadi membayangkan segelas es blewah yang baru dikeluarkan dari kulkas. Seger banget rasanya. Masalahnya hari gini mau beli blewah di mana?
Selain belum musimnya, sehingga belum banyak tukang sayur yang membawa blewah. Dalam situasi seperti sekarang ini jangankan blewahnya. Mencari tukang sayurnya loh enggak gampang.Â
Pedagang sayur keliling sudah mulai berkurang. Bisa dihitung jari deh. Paling beberapa warung sayur saja yang buka. Itu pun warung sayur yang cukup besar.Â
Nah, dalam kondisi seperti sekarang ini di mana ada pembatasan untuk keluar rumah. Maka belanja sayur dan lain-lain biasanya satu Minggu sekali. Itu pun belanjanya buru-buru.Â
Pokoknya yang sekiranya penting saja untuk kebutuhan selama satu Minggu. Jadi mana kepikiran beli blewah. Lagi pula belum bulan puasa.Â
Namun mendengar ada yang sedang ingin es blewah, hati ini menjadi gimana gitu. Lagi-lagi berpikir keras. (halah) sambil melihat isi kulkas. Tak sengaja lewat depan rumahmu (bersenandung), eh itu sih lagu tenda biru ye? Maksudnya tak sengaja melihat buah timun di kulkas. Lalu muncullah ide brilian ini. Eaaaa...
Kenapa enggak bikin es timun aja? Ada sirupnya juga kok. Uhuy, langsung semangat 45 berkobar untuk membahagiakan orang rumah. Timun yang biasanya dipakai untuk lalapan, akan berpindah tempat. Biasanya di atas piring. Kali ini bakal ada di dalam gelas. Timun pun segera dieksekusi.
Cara membuat es timun:
1 . Cuci bersih buah timun
2 . Belah dua lalu buang bijinya