Waktu menunjukkan pukul 15.30 ketika suara karaoke pengamen meraung-raung di depan rumah. Dari dapur saya segera melesat ke arah kamar. Si kecil yang sedang tertidur bisa terbangun nih pikir saya dengan perasaan dongkol. Dan benar saja, begitu saya masuk kamar si kecil sudah melek.
"Grrrh, gara-gara pengamen nih. Jadi bangun deh nih bocah," gerutu saya sambil mendekati si kecil dan mempukpuk pantatnya berharap ia tertidur lagi. Ternyata tak berhasil. Sebelum ia rewel saya segera membopong dan menggendongnya.Â
Buyarlah niat mulia yang sudah saya rencanakan beberapa hari lalu, untuk duduk manis ditemani secangkir teh hangat dan sepiring cemilan menyaksikan Live streaming "A to Z Kompasiana, Optimasi Konten Blog Kamu di Kompasiana" hari ini.
Ketika mendapat pemberitahuan bahwa saya terpilih untuk mengikuti Blogshop ini melalui email, saya segera mengatur strategi agar tidak riweh pada hari H nanti. Sebab di rumah ada bocah yang sedang aktif-aktifnya belajar berjalan.
Strategi tinggal strategi manakala gangguan tak terduga datang menghampiri. Ya sudah. Pasrah. Nasib memiliki balita di rumah. Tapi bukan lantas batal menyaksikan Live Streaming. Momen ini tidak boleh dilewatkan. Kapan lagi mendapatkan ilmu dan wawasan dari pakarnya?Â
Maka sambil menggendong si kecil agar tidak rewel, saya pun mulai mempersiapkan segala sesuatunya agar nyaman mendengarkan Live streaming ini.Â
Sempat senyum-senyum ketika mendengar celoteh Mba Widha Karina si pemberi materi menyapa para peserta yang katanya berjumlah ratusan orang.Â
Selanjutnya mulai serius menyimak dan memperhatikan apa-apa yang dibahas dalam acara ini. Yaitu:
- Tentang Pola Kerja Kompasiana
- Tentang Kelayakan Konten
- Tentang Headline Material
Saya ternganga ketika disebutkan bahwa waktu 2,3 menit yang dimiliki untuk meneliti tulisan berapa pun panjangnya sebelum ditayangkan. Terbayang dong bagaimana kerjanya? Iiih, saya sih angkat bendera putih deh. Baru tahu "Pola Kerja Kompasiana" seperti itu. Salim untuk para admin.Â
Bahasan selanjutnya mengenai "Kelayakan Konten." Mba Widha Karina menjelaskan tentang bagaimana sebuah artikel itu diteliti sebelum ditayangkan. Mulai dari kategori-judul-gambar-isi tulisan-label dan kreator.
Dari penjelasan ini saya kembali berdecak. Wow, wow. Ternyata seperti itu ya? Lantas jadi teringat dengan tulisan-tulisan saya selama ini. "Mohon maaf ya kakak admin kalau ada tulisan saya yang mungkin membuat pening kepala."Â
Mulai hari ini harus benar-benar memperhatikan hasil tulisan sendiri sebelum membuat kakak admin pusing. Semoga sih tidak ada tulisan saya yang seperti itu ya?
Ketika topik bahasan masuk pada "Headline Material," saya kembali berdecak. Wow, wow. Begitu tohSaya jadi terpacu untuk menulis dengan lebih baik lagi. Sungguh banyak pelajaran berharga yang saya dapatkan hari ini. Terima kasih Mba Widha Karina. Terima kasih Kompasiana. Senang rasanya bisa menjadi bagian dari Kompasiana. Bangga menyebut diri Kompasianer.
Sebagai seorang pemula yang masih harus banyak belajar dan menambah wawasan tentang dunia blogging. Tentang dunia kepenulisan. Sungguh terharu rasanya ketika beberapa tulisan saya ternyata ada yang diganjar sebagai artikel utama.
Norak? Biar saja. Mengingat bahwa proses untuk menjadi artikel utama itu tidak mudah. Apalagi proses saya menulis pun di jam-jam orang sedang terlelap. Seperti saat ini. Pukul 01.02 WIB.
Eh, ngomong-ngomong bagaimana nasib si kecil yang tadi dalam gendongan saya? Ternyata oh ternyata. Dia anteng digendongan ikut menyimak celotehan Mba Widha Karina. Entah terpesona dengan suara Mba Widha Karina atau memang masih mengantuk? Hanya si bocah dan Tuhan yang tahu. (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H