Wah sungguh tak menyangka. Apalagi hari itu saya sedang mengikuti kelas literasi media di perpustakaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pesimis waktunya akan cukup untuk ke sana.
Setelah diyakinkan oleh seorang teman bahwa masih bisa terkejar, maka begitu kelas usai saya langsung bersiap meluncur ke tempat acara. Seorang teman lainnya yang memang sudah berniat hadir, sudah tiba terlebih dulu tiba.
Meski terlambat sedikit tak masalah. Karena rangkaian acaranya masih panjang. Dimulai dengan bincang Wastra sebentar, lalu satu tarian tunggal di dalam kolam renang. Baru berlanjut ke acara berikutnya. Menari Maumere bersama-sama dilanjutkan dengan peragaan busana.Â
Tentu saja dengan peserta yang mengenakan baju rancangan Dian Oerip. Saya termasuk didalamnya. Meski tak sesemampai para Mbois itu. Setidaknya ikut bergaya sedikit bolehlah. Untuk kenang-kenangan. Agar hidup lebih berwarna.
Setelah itu acara ditutup dengan makan bersama. Pengumuman pemenang peragaan busana yang hadiahnya bisa ikut ke Bangkok untuk peragaan busana di sana. Mantap ya? Di luar negeri memamerkan hasil karya anak negeri. Tak salah kan jika saya mengaguminya? (EP)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H