Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Lyfe Pilihan

Surat Cinta, Selembar Kertas yang Mampu Membuat Si Penerima Jantungan

18 Juli 2019   00:01 Diperbarui: 19 Juli 2019   20:38 293
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Kumpulan surat pribadi (Dokumnetasi pribadi)

Hanya satu yang berbelang tiga

Beribu-ribu gadis Larangan

Hanya satu yang kucinta

Cieee....suit-suit. Bisa dibayangkan kan bagaimana perasaan saya saat itu? Larangan adalah kampung  tempat tinggal saya. Duh, bisa aja tuh kakak kelas. Pasti nilai bahasa Indonesianya delapan.

Kedua, surat cinta yang diterima bisa membuat hati takut. Iya, takut ketahuan teman-teman. Wah, bisa diadukan kepada wali kelas dan diledek. Jaman dulu itu rasanya malu sekali kalau ketahuan berduaan dengan teman laki-laki.

Akhirnya saya simpan dengan hati-hati surat tersebut. Sampai di rumah pun seperti itu. Takut ketahuan orangtua. Jadilah bingung mau disimpan di mana. Aish...kalau diingat-ingat lucu juga ya? Selembar surat loh bisa bikin kita jantungan, bingung dan tak bisa tidur memikirkan cara menyimpannya.  

Menginjak SMP dan SLTA orangtua sudah maklum. Jadi ketika menerima surat terutama lewat pak pos sudah tak takut lagi. Karena surat cintanya sudah berbaur dengan surat-surat dari sahabat pena atau kartu ucapan dari kawan. 

Namun tetap saja jantungan ketika di antara surat-surat itu ada surat dari seseorang yang spesial. Ah, ternyata jantungan itu tak hanya disebabkan oleh kolesterol. Melainkan dari selembar surat cinta pun bisa. Bagaimana tidak? Kalau jantung kita menjadi berdebar-debar tak karuan dibuatnya. Berkeringat dingin saat bertatap muka dan ngobrol berdua. Ternyata dahsyat juga efek dari selembar surat cinta. (EP)

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Lyfe Selengkapnya
Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun