Secara logika pengeluaran seseorang yang masih single belum seberapa dibandingkan dengan mereka yang sudah berkeluarga. Logikanya loh! Tetapi pada kenyataannya tidak juga. Urusan pengeluaran sih ternyata sama saja.
Nah, bagaimana agar THR yang diterima seorang single bisa bermanfaat tak hanya untuk diri sendiri? Harus pandai-pandai menahan diri nih. Biasanya suka tergoda mengganti barang-barang pribadi yang sebenarnya masih bagus. Karena ada uang berlebih jadilah ganti model yang terbaru.Â
Pengalaman pribadi juga soalnya. Jadinya suka menyesal begitu dompet mulai tipis. Dan sedih ketika ada keluarga yang merengek minta dibelikan sesuatu tetapi tak bisa memberi lantaran dananya sudah kita belikan sesuatu itu.
Sebaiknya THR harus segera disisihkan untuk sesuatu yang lebih bermanfaat. Bagi yang muslim bisa diniatkan untuk umroh atau mengumrohkan orang tua. Jadi tinggal menabung untuk kekurangannya.
Selebihnya bisa untuk berbagi dengan keluarga, kerabat dan sesama. Meski tidak banyak asal bisa melihat senyum bahagia orang-orang yang kita kasihi, itu sesuatu yang tak ternilai harganya.Â
Berbagi dengan keluarga sih tak harus menunggu THR. Setidaknya pada saat mendapat THR bisa memberi lebihlah dari biasanya. Jadi THR yang kita terima lebih barokah.
Single Parent
Sama-sama single tetapi memiliki tanggungjawab yang "harus" dipenuhi dengan atau tanpa THR.Â
Menjadi orang tua tunggal dalam artian di sini bisa mereka yang sudah berpisah dengan pasangannya dan telah dikaruniai anak. Atau seseorang yang belum menikah namun harus membiayai orang tua dan adik-adiknya.
Untuk status seseorang yang demikian, THR tentu menjadi sesuatu yang sangat diharapkan. Namun tetap tidak boleh egois. Artinya menggunakan THR untuk menyenangkan diri sendiri karena merasa setiap hari sudah bekerja keras untuk keluarga.