Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Hobby Pilihan

Bersama Tolak Angin, My Dreams Come True

24 Juli 2018   13:55 Diperbarui: 24 Juli 2018   17:59 697
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

"Kok bisa?"

"Bisalah."

"Memangnya apa impianmu?"

"Jumpa penulis idola dan meminta mereka membubuhkan tanda tangannya di sepeda saya."

"Lha! Lalu apa hubungannya dengan tolak angin?"

"Ada. Karena dengan tolak angin stamina saya terjaga. Tidak merasakan lelah walau pun sudah melakukan perjalanan jauh."

"Perjalanan jauh? Maksudnya gimana sih? Aku kok jadi bingung ya?"

"Maksudnya. Saya itu menjumpai penulis idola dengan mengendarai sepeda. Mengunjungi kediaman masing-masing. Ada yang tinggal di Depok dan ada yang tinggal di Serang. Sementara saya tinggal di Tangerang. Itukan membutuhkan stamina yang prima. Alhamdulillah berkat tolak angin saya berhasil melakukan hal itu. My Dreams Come True."

"Wow! Bagaimana ceritanya?"

Antara Tangerang ke Serang

Dokpri
Dokpri
Begini ceritanya. Saya ini penulis pemula yang mengidolakan beberapa penulis senior. Dua di antaranya adalah penulis Asma Nadia dan Gol A Gong. Tahu dong siapa mereka? Tahu juga kan bagaimana padatnya jadwal penulis sekelas mereka. Maka ketika mereka woro-woro sedang berada ditempat alias berada di rumah. Tidak saya sia-siakan kesempatan ini untuk berkunjung ke kediaman mereka. Tentu saja keberadaan mereka di rumah ada event yang digelar.

Dokpri
Dokpri
Peristiwa pertama terjadi pada bulan Maret 2018 yang lalu. Ketika Gol A Gong mengadakan perayaan 30 tahun Balada Si Roy di Rumah Dunia, Serang. Balada Si Roy merupakan novel karya Gol A Gong yang sangat melegenda di kalangan traveler. Seangkatan dengan novel Lupus. Saya sebagai salah satu penggemar Balada Si Roy, mendapat kehormatan untuk menghadiri acara tersebut. Maka begitulah. Saya datang menghadiri acara tersebut dengan mengendarai sepeda ke Serang. 

Dokpri
Dokpri
Jarak Tangerang-Serang yang saya tempuh hampir satu harian itu sangat menguras energi. Berangkat pukul 06.00 pagi tiba ditujuan pukul 16.30 sore. Jika tidak diimbangi asupan makanan yang bergizi dan vitamin yang memadai, bisa saja kondisi tubuh saya drop. Pasti tidak nyaman untuk berkegiatan di sana. Sementara dalam event yang digelar itu acaranya sangat padat, sejak pagi hingga malam hari. 

Dokpri
Dokpri
Syukurnya saya selalu menyimpan tolak angin cair di dalam tas. Tidak melulu pada saat kondisi tubuh sedang tidak fit alias masuk angin, saya minum tolak angin. Dalam kondisi sehat juga. Apalagi setelah melakukan kegiatan bersepeda yang orang bilang "gila" ini. Saya tetap minum tolak angin untuk menjaga stamina tubuh. Dan terbukti, benar adanya. Saya tetap bisa mengikuti serangkaian acara yang digelar di sana tanpa jeda istirahat sedikit pun di sana. Bagi saya ini luar biasa sekali. Makanya saya tidak segan merekomendasikan kepada semua orang bahwa Tolak Angin Berkhasiat Lebih. Tidak melulu untuk mengatasi masuk angin.

Antara Tangerang ke Depok

Dokpri
Dokpri
Peristiwa selanjutnya adalah pertemuan saya dengan Asma Nadia. Ini terjadi dalam Minggu -minggu terakhir ini. Berawal dari undangan untuk menghadiri acara soft launch Museum dan Memorabilia Asma Nadia. Akhirnya saya bisa berjumpa dengan beliau. Dengan mengendarai sepeda tentunya. Karena Asma Nadia salah satu idola saya.

Dokpri
Dokpri
Apakah perjalanan yang saya lakukan itu tidak berat? Berat jika hanya dibayangkan. Tapi begitu dijalani terasa ringan. Apalagi dengan terlebih dulu meminum tolak angin. Ah, lancar jaya semuanya. Jasmani dan rohani. Alhamdulillah. Lagi-lagi terbukti bahwa Tolak angin berkhasiat lebih. Tidak untuk mengatasi masuk angin saja. Tetapi juga menjaga daya tahan tubuh.

Dokpri
Dokpri
Saya orang yang tidak terlalu memperhatikan kemasan sebuah produk.  Tapi pada saat merasakan khasiat tolak angin cair, saya pun menjadi penasaran. Ada apa sih dengan tolak angin? Kok bisa segitunya alias manjur. Setelah saya teliti dan perhatikan. Saya pun dibuat terkejut. Komposisi yang terdapat dalam kemasan tolak angin sungguh di luar dugaan saya.

Rupanya tolak angin itu terbuat dari bahan-bahan herbal organik pilihan. Seperti jahe, adas, cengkeh, daun mint dan madu. Pantas khasiatnya langsung terasa. Ternyata ramuan tradisional yang dikemas secara modern. Pantas juga jika tolak angin sejak di produksi oleh PT Sidomuncul tahun 1930, bisa bertahan sampai sekarang. Apalagi tolak angin merupakan obat masuk angin yang sudah lulus uji toksisitas dan uji khasiat. Layak jika Tolak Angin mendapat sertifikat Obat Herbal Berstandar.

Seiring perkembangan jaman dan pertumbuhan manusia dengan berbagai keinginan. Tolak angin pun kini memiliki beberapa varian. Ada Tolak Angin Flu, Tolak Angin Anak, Tolak Angin Bebas Gula dan Permen Tolak Angin.

Masihkah meragukan Khasiat Lain Tolak Angin?

20180722-023938-jpg-5b5703fa6ddcae124440af13.jpg
20180722-023938-jpg-5b5703fa6ddcae124440af13.jpg
"Orang Pintar, Minum Tolak Angin Sidomuncul"

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hobby Selengkapnya
Lihat Hobby Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun