Mohon tunggu...
Erni Purwitosari
Erni Purwitosari Mohon Tunggu... Wiraswasta - Wiraswasta

Pesepeda dan pemotor yang gemar berkain serta berkebaya. Senang wisata alam, sejarah dan budaya serta penyuka kuliner yang khas.

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Debus, Kesenian yang Membuat Banten Terdengar Mistis

23 Juni 2018   20:15 Diperbarui: 23 Juni 2018   20:32 1451
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Debus memang pertunjukan seni yang berbau mistis. Tapi bernuansa islami. Pemain debus sendiri bukan orang sembarangan. Mereka para pemain itu telah melalui dan melakukan banyak hal sebelum menjadi kebal seperti itu. Sebab pertunjukan debus lekat dengan maut. Wajar jika masyarakat umum merasa bergidik dan ngeri melihat pertunjukan debus. 

Dalam acara-acara dan kegiatan resmi di Banten, kesenian debus ini kerap dipertontonkan sebagai acara pembuka. Sehingga debus pun dengan sendirinya sangat dikenal luas sebagai kesenian asal Banten. Bahkan sejak tahun 2014 telah digelar Festival Debus se-Banten yang bertempat di kawasan wisata Banten, seperti pantai Anyer. Tak heran kesenian debus semakin populer di kalangan masyarakat. 

Apalagi kini debus telah ditetapkan sebagai warisan budaya tak benda asli Indonesia. Maka tugas kita semua menjaga kelestarian kesenian ini. Agar kini, nanti dan selamanya orang akan ingat. Debus, antara seni dan mistis asal Banten. (EP)

Dari berbagai sumber

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun