Mohon tunggu...
Deni_ Irawan
Deni_ Irawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - mahasiswa

hobi saya modivicasi dan mancing

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud Pilihan

Sejarah dan Pembagian Nama Candi Muara takus

3 Januari 2025   14:15 Diperbarui: 3 Januari 2025   14:15 29
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
foto candi muara takus ,sumber;dheni irawan

Sehingga berdasarkan teori kedua, Candi Muara Takus berarti candi tua besar yang letaknya ada di muara sungai. Candi ini diyakini sebagai candi Budha. Hal ini dikuatkan dengan adanya stupa berupa lambang Budha Gautama.

Namun ada juga yang mengatakan bahwa Candi Muara Takus merupakan campuran dari bentuk candi Budha dan Syiwa. Dasar pendapat ini dikuatkan dalam bangunan Candi Mahligai, yang bentuknya menyerupai lingga (kelamin laki-laki) dan yoni (kelamin perempuan).

Bangunan utama di kompleks ini adalah sebuah stupa yang besar, berbentuk menara yang sebagian besar terbuat dari batu bata dan sebagian kecil batu pasir kuning. Di dalam situs Candi Muara Takus ini terdapat bangunan candi yang disebut dengan Candi Tua, Candi Bungsu, Stupa Mahligai serta Palangka. Selain bangunan tersebut di dalam komplek candi ini ditemukan pula gundukan yang diperkirakan sebagai tempat pembakaran tulang manusia. Sementara di luar situs ini terdapat pula bangunan-bangunan (bekas) yang terbuat dari batu bata, yang belum dapat dipastikan jenis bangunanny

1.Candi mahligai

Candi Mahligai atau disebut juga Stupa Mahligai ini memiliki bangunan yang paling utuh diantara candi-candi lain yang ada di kompleks candi Muara Takus. Mahligai Stupa terbagi menjadi tiga bagian yaitu atap, badan dan kaki. Candi ini memiliki alas berbentuk persegi panjang dengan lebar 10,44 meter dan panjang 10,6 meter serta memiliki tinggi keseluruhan sekitar 14 meter. Bangunan ini memiliki 28 sisi yang mengelilingi bangunan utama candi, dan candi menghadap ke selatan.

Pada dasarnya terdapat ukiran teratai ganda, sedangkan pada bagian tengahnya terdapat menara berbentuk silinder yang terdiri dari 36 sisi, dimana bagian pangkal sisinya berbentuk seperti kelopak bunga. Dan di puncak candi Muara Takus berbentuk lingkaran. Candi Mahligai memiliki bentuk seperti menara yang mirip dengan yoni.

Dahulu, di setiap sudut area candi terdapat arca singa yang sedang duduk yang terbuat dari batu andesit. Dan juga di bagian atas menara terdapat sebuah batu yang dipahat dengan relief, salah satunya adalah lukisan daun lonjong. Candi Mahligai dipercaya dibangun dalam dua tahap, dimana pembangunan terakhir adalah penambahan kaki candi. Pada tahun 1978 pemugaran candi Mahligai dimulai dan baru selesai pada tahun 1983.

2. Candi Tua

Candi Tua, atau konon candi tertua, merupakan bangunan terbesar di kompleks candi Muara Takus. Sama seperti candi Mahligai, candi Tua juga terbagi menjadi tiga bagian yaitu atap, badan dan kaki candi. Pada bagian kaki candi terbagi menjadi 2 bagian, dimana bagian pertama memiliki tinggi 2,37 meter, sedangkan pada bagian kedua kaki candi memiliki tinggi 1,98 meter. Terdapat tangga masuk di sisi timur selebar 4 meter dan di sisi barat selebar 3,08 meter yang dijaga oleh patung singa. Candi tua diperkirakan berbentuk lingkaran dengan diameter kurang lebih 7 meter persegi dan tinggi 2,5 meter.

Candi Tua memiliki alas berbentuk persegi panjang berukuran 31,65 meter x 20,20 meter dan memiliki 36 sisi. Dan bagian atas candi tua yang sudah rusak berbentuk lingkaran dan tinggi candi tua ini kurang lebih 8,5 meter. Kuil Tua dibangun menggunakan batu pasir (tuff) dan batu bata cetakan. Candi ini juga telah beberapa kali dipugar. Pada tahun 1990 candi dipugar di kaki timur bawah. Dari tahun 1992 hingga 1993 dilakukan restorasi pada tungkai bawah dan tungkai atas.

3.Candi bungsu

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun