Mohon tunggu...
Deni Firman
Deni Firman Mohon Tunggu... Penulis - Penulis

Senang menulis dan membaca

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Perihal 'Lelaki' dalam Al-Qur`an (Tulisan Pertama)

23 November 2022   16:43 Diperbarui: 23 November 2022   16:59 368
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

(dan karena mereka (laki-laki) telah memberi nafkah dari hartanya ) berupa mahar, beragam nafkah dan biaya-biaya yang diwajibkan Allah untuk mereka tunaikan kepada kaum wanita baik di dalam kitab-Nya maupun di dalam sunnah Nabi-Nya shallallahu alaihi wasallam.

Maka, lelaki secara bawaan lebih utama daripada perempuan. Ia punya keutamaan dan  kelebihan, atas kaum perempuan. Karenanya pantas jika dijadikan pelindung bagi kaum hawa. Sebagaimana firman Allah Ta'ala: "Dan bagi kaum lelaki ada keutamaan derajat atas kaum wanita. Dan Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana." (QS. Al-Baqarah (2): 228)

Surat At-Taubah (9): 108

Artinya: "Janganlah engkau melaksanakan salat dalam masjid itu selama-lamanya. Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama adalah lebih pantas engkau melaksanakan salat di dalamnya. Di dalamnya ada para lelaki yang suka menyucikan diri diri. Dan Allah mencintai orang-orang yang suka menyucikan diri." (QS. At-Taubah (9): 108)

Berkata Syaikh Abdurrahman bin Nashir As-Sa'dy dalam tafsirnya:

(Jangan kau berdiri di dalamnya) Yaitu: jangan salat di masjid itu - yang dibangun untuk menimbulkan mudarat selamanya. Allah telah mencukupkan kalian darinya dan kalian sendiri tidak dalam posisi yang sangat membutuhkan terhadap masjid itu.

(Sungguh, masjid yang didirikan atas dasar takwa, sejak hari pertama) yang menampakkan Islam di Quba yakni Masjid Quba-- dibangun atas dasar mengikhlaskan agama untuk Allah, menegakkan zikir kepada-Nya dan syiar-syiar agama-Nya -- dan merupakan yang terdahulu dan lebih mapan dalam hal ini, maka inilah masjid yang utama.

(adalah lebih pantas kau laksanakan salat di dalamnya) dan beribadah, dan mengingat Allah Ta'ala. Maka masjid ini lebih mulia dan ahli masjid ini adalah orang-orang yang memiliki keutamaan.

Karena itulah Allah memuji mereka (para lelaki ini) dengan firman-Nya (Di dalamnya ada para lelaki yang suka menyucikan diri) dari dosa, dan membersihkan diri dari kotoran, najis dan hadats.

Dimaklumi bahwa siapa yang mencintai sesuatu pasti ia bersegera serta bersungguh-sungguh melakukan sesuatu yang ia cintai tersebut.

Maka, sudah pasti para lelaki ini  sangat bersemangat untuk menyucikan/membersihkan diri mereka dari semua dosa, kotoran dan hadats. Dan mereka ini lebih dulu dalam keislaman mereka, dan mereka senantiasa menegakkan salat, selalu ikut serta berjihad bersama Rasulullah shallallahu alaihi wasallam, menegakkan syariat-syariat agama, dan menjaga diri dari menyelisihi Allah dan Rasul-Nya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun