Selaku ayah, Ya'qub sudah mengetahui atau berfirasat bahwa kakak-kakak Yusuf yang sepuluh orang menyimpan kedengkian terhadap Yusuf, secara khusus, dan juga terhadap Bunyamin adik kandung Yusuf.
Ketika Yusuf menceritakan mimpinya kepada Ya'qub bahwa ia melihat 11 bintang, matahari dan rembulan semua bersujud kepadanya, Ya'qub langsung mewanti-wanti agar tidak menceritakan mimpi itu kepada kakak-kakaknya.
"Wahai anakku jangan engkau ceritakan mimpimu ini kepada mereka, nanti mereka melancarkan suatu tipu daya kepadamu ..." (Surat Yusuf: 5)
Dan kekuatiran Ya'qub pun benar-benar terjadi. Di suatu hari, kesepuluh anaknya meminta izin mengajak Yusuf bersenang-senang dan bermain-main dalam semacam kegiatan wisata.
Muncul keraguan pada diri Ya'qub maka mereka pun berkata,
"Wahai ayah kami! Mengapa engkau tidak memercayai kami akan Yusuf, padahal kami semua menginginkan kebaikan baginya." (Surat Yusuf: 11)
"Biarkanlah dia pergi bersama kami besok pagi, agar dia bersenang-senang dan bermain-main, dan sudah pasti kami akan menjaganya." (Surat Yusuf: 12)
Dia (Ya'qub) berkata, "Sesungguhnya kepergian kalian bersama dia (Yusuf) membuatku cemas dan aku kuatir jika dia dimakan serigala, sedang kamu lengah darinya." (Surat Yusuf: 13)
Mereka berkata, "Bagaimana pula dia dimakan serigala, sedangkan kami adalah kelompok yang solid, jika demikian tentu kami adalah orang-orang yang rugi." (Surat Yusuf: 14)
Kesepuluh kakak Yusuf berjanji kepada Ya'qub untuk selaku menjaga Yusuf. Alasannya: jumlah mereka banyak dan kompak satu sama lain sehingga bisa diandalkan.
Ya'qub yang sudah berfirasat buruk mengajukan alasan kekuatirannya: ia kuatir Yusuf yang masih kecil -bahkan paling kecil di antara mereka- disergap dan dibawa lari srigala.