Hobi: Rindu Berekspresi dalam Dunia Teater
Â
Apakah teater?
Seberapa penting teater ada?Â
Apa hubungan teater dalam proses pengajaran?
Teater secara epistemologi berarti tempat pertunjukan. Â Teater berasal dari kata Teatron (bahasa yunani/greek). Secara lebih umum teater dapat diartikan mencakup pekerjaan, pekerja, sekaligus kegiatannya termasuk seni peran. Â Namun, ada juga yang mengartikan teater sebagai semua jenis atau tontonan baik di panggung maupun di area terbuka.
Teater kini tidak lagi dikenal sebagai sebuah kegiatan pertunjukan saja. Tapi lebih dari itu kini teater telah berhasil menunjukkan eksistensinya.Â
Teater menjadi sebuah kegiatan yang menyenangkan, sekaligus menjadi ajang pelatihan diri dan pengasahan dalam berprilaku dan bertindak disiplin, bertanggung jawab, jujur, kemampuan bekerja sama, rasa percaya diri, dan membentuk kepribadian tanpa paksaan.Â
Hal itu semua berjalan secara alamiah dan jujur. Melalui teater kita bisa mencari kebahagian yang jujur serta berpihak kepada hati nurani karena dalam teater yang diekplorasi adalah watak manusia, problem/masalah manusia serta cara mengatasinya.
Manusia sebagai makhluk sosial tidak akan pernah bisa lepas dengan yang namanya kondisi sosial. Setiap hari, setiap waktu, manusia akan membutuhkan manusia lainnya dan alam yang menjadi tempat hidupnya.Â
Dalam kehidupan sosial pastinya manusia memiliki peran yang berbeda-beda, ada yang berperan sebagai pengatur negeri seperti presiden dan para pejabat, menteri, polisi, ada pula sebagai pengatur ekonomi seperti  pegusaha, pedagang, dan ada juga yang berperan pendidik(guru), dan orang yang didik(murid).Â
Semuanya harus dapat memerankan peranya masing-masing dalam kehidupan sosial dengan baik dan benar. Dengan mengenal dan memahami teater secara benar diharapkan bisa memerankan dengan baik apa yang menjadi tugas dan peran kita di dunia.
Untuk memahami lebih dalam mengenai teater dan perannya maka kita perlu mengetahui teater secara teknis, hal apa saja yang harus dilatih guna menambah pemahaman teater.
OLAH TUBUH
Dasar-dasar Olah Tubuh
Modal utama seorang aktor adalah vokal dan tubuhnya. Dengan demikian aktor harus dapat mengenal dan menguasai panca inderanya.Â
Seorang aktor harus mengenal tubuhnya sendiri. Apakah ciri khusus yang dimiliki tubuhnya? Gerakan-gerakan apakah yang ia kuasai bahkan yang tidak dapat dilakukan?Â
Dengan demikian ia dapat menakar olah tubuh yang harus dilakukan, dan bagian tubuh mana yang harus banyak dilatih. Olah tubuh tidak bertujuan sama dengan olah raga pada umumnya, yakni mencapai keseimbangan tubuh. Olah tubuh bertujuan mencapai kelenturan tubuh agar dapat dipergunakan oleh aktor untuk mewujudkan berbagai karakter.
Latihan Pelemasan
Sebelum melakukan olah tubuh, hendaknya diawali dengan tahap pelemasan agar tidak terjadi kontraksi otot. Tahap ini meliputi.
- Melakukan peregangan.
Setiap gerakan dimulai ke arah kiri.
- Latihan berjalan, yang terdiri dari:
- Berjalan lemas tanpa tenaga, tanpa emosi, tetapi bukan berarti loyo.
- Berjalan lemas tanpa tenaga, tetapi dengan emosi.
- Berjalan biasa, seperti berjalan-jalan sehari-hari.
- Berjalan tegang seperti robot, dengan titik tumpu.
1). Bagian atas leher tegang.
2). Bagian leher tegang.
3). Bagian leher dan tangan tegang.
4). Bagian leher, tangan, dan paha tegang.
5). Seluruh bagian tegang.
3. Â Latihan gerakan mata, yang terdiri dari gerakan:
   a. Lingkaran
   b. Setengah lingkaran
c. Horizontal
d. Vertikal
e. Zig-zag
Latihan gerakan mulut, yang terdiri dari gerakan:
- Gembungkan pipi kemudian lakukan gerakan meniup.
- Barengi gerakan meniup dengan ekspresi mata.
- Tersenyum kemudian tertawa tanpa suara
- Lakukan mati gerak ketika tertawa, posisi mulut tetap terbuka lebar.
- Latihan gerakan tangan, yang terdiri dari gerakan:
- Menunjuk ke sesuatu yang dekat diikuti oleh gerakan mata.
- Menunjuk ke sesuatu yang jauh diikuti oleh gerakan kepala.
- Menggerakkan tangan menandakan "tidak".
OLAH VOKAL
Dasar-dasar Olah Vokal
Berikan perhatian khusus pada pembukaan laring ketika bernafas maupun mengeluarkan vokal. Tertutupnya laring akan berakibat tidak efektifnya pengeluaran udara, dan aktor tidak mengeluarkan vokal dengan jelas. Laring akan terbuka apabila kita melakukan latihan alat ucap untuk mendapatkan ruang yang cukup luas pada mulut bagian belakang, seperti orang sedang menguap.
Latihan vokal sebaiknya bersamaan dengan latihan pernapasan. Dapat dilakukan pola latihan pernapasan sebagai berikut:
       Â
            Hirup udara  ..............................................  5 detik
            Tahan  .......................................................  10 detik
            Keluarkan dengan vokal  ...........................  8 detik
Olah vokal dapat dilakukan dengan berbagai cara, di antaranya:
- Bernyanyi solo, duet maupun koor.
- Baca puisi perseorangan maupun khorus.
- Berpidato secara impromtu,
- Membaca naskah drama (dramatic reading), dll.
Namun harus diingat, bernyanyi atau membaca puisi tidak sekedar mengeluarkan suara. Vokal yang dihasilkan harus jelas dan lentur sesuai dengan karakter peran yang diinginkan.Â
Kejelasan Ucapan dan Tekanan Ucapan
Kejelasan merupakan unsur terpenting dari olah vokal. Banyak orang beranggapan bahwa keras atau nyaringnya vokal seorang aktor sangatlah penting. Sebenarnya kejelasan suara merupakan unsur terpenting. Keras belum tentu jelas, sehingga apa yang diucapkan hanya terdengar bunyinya namun tidak tertangkap makna kata-katanya.
Kejelasan Ucapan
Latihan terpenting bagi seorang pemain adalah latihan kejelasan ucapan atau kejelasan vokal.
Ukuran kejelasan vokal adalah jika setiap suku kata yang diucapkan pemain dapat terdengar dengan jelas oleh penonton. Itu sebabnya dialog drama harus diucapkan lebih lambat jika dibandingkan dengan percakapan yang dilakukan sehari-hari.
Cara berlatih kejelasan vokal yang paling baik adalah dengan berbisik. Tiap orang duduk teratur dalam jarak 5 meter, masing-masing berdialog dengan cara berbisik namun tidak banyak menimbulkan bunyi desis.
2. Â Tekanan Ucapan
Tekanan ucapan berfungsi menonjolkan isi pikiran atau perasaan pemain, yang ingin disampaikan kepada penonton. Teknik tekanan ucapan ada 3 macam, yaitu: tekanan dinamik, tekanan tempo, dan tekanan nada.
Tekanan Dinamik
Memberikan tekanan keras pada kata atau kelompok kata dalam suatu pengucapan. Misalnya (tekanan pada kata yang dicetak miring)
            Saya suka kue putu
            Saya suka kue putu
            Saya suka kue putu
   b.  Tekanan Tempo
      Memberikan tekanan terhadap kata dengan cara memperlambat pengucapan.
      Misalnya:
                  Sa-yang se-ka-li di luar sedang hujan.
   c.  Tekanan Nada
Memberikan tekanan dengan mempergunakan lagu kalimat. Coba praktikkan tekanan ucapan dalam kalimat berikut ini: Â Â Â Â Â Â Â Â Â
"Apakah betul kejadian itu?"
 Ucapkan lagi dengan menggunakan tekanan nada yang lain berupa perasaan kagum, marah, jengkel, sedih, sinis, dan tidak percaya.
PERNAPASAN
Ada tiga macam jenis pernapasan yang dapat dilakukan oleh setiap orang, yaitu:
Napas dada,
Napas perut, dan
napas total.
Dalam keadaan tidak kita sadari, kita lebih banyak bernafas perut. Namun apabila secara sadar kita ingin merasakan bahwa kita sedang bernafas, maka napas dadalah yang lebih sering kita lakukan.
Cara Kerja Pernapasan
Napas Dada
Tarik napas melalui hidung, simpan dalam dada (menyebabkan dada naik dan tampak membusung), tahan sebentar, selanjutnya keluarkan napas melalui mulut dengan mengeluarkan desis ataupun vokal.
Napas Perut
Tarik napas melalui hidung, masukan melalui dada ke arah perut (menyebabkan perut menggembung), tahan sebentar dengan cara memasukannya ke bawah pusar sekitar 4 jari di bawah pusar, lalu keluarkan napas melalui mulut dengan mengeluarkan bunyi desis ataupun vokal. Penekanan napas di bawah pusar dinamakan abdominal pressing. Â Â Â Â
Napas Total
Napas total merupakan gabungan dari napas dada dan napas perut. Pada waktu kita menarik napas panjang, yang terjadi adalah napas total.
Untuk berlatih drama terutama olah vokal, lebih diutamakan menggunakan pernapasan perut. Â Â Â
Teknik Pernapasan
 Cara paling mudah untuk memulai latihan napas perut ialah dengan posisi telentang. Secara tidak kita sadari setiap orang akan bernapas perut jika sedang tidur. Sekarang cobalah berebah di alas yang datar dan keras, akan kita rasakan perut yang bergerak-gerak secara teratur.Â
Jangan merasa tegang, karena akan mengakibatkan napas dada bahkan napas total. Perasaan santai akan sangat membantu pernapasan perut. Itu cara yang paling mudah, namun cara terbaik melakukan napas perut ialah dengan posisi duduk. Untuk lebih jelasnya dapat mengikuti petunjuk berikut ini.
- Posisi latihan awal pernapasan sebaiknya dengan cara duduk. Badan harus duduk tegak saat melakukan napas perut. Punggung yang diluruskan akan mengakibatkan aliran listrik tubuh dari syaraf pusat berjalan lancar ke seluruh organ tubuh.
- Menatap ke arah satu titik yang tak bergerak pada posisi sejajar dengan mata. Bertujuan melatih keseimbangan otot mata, maka mata diarahkan lurus ke depan.
- Tulang ekor menyentuh lantai untuk menghubungkan kumparan syaraf dengan bumi agar terjadi interaksi listrik bumi dengan listrik tubuh.
- selama latihan pernapasan tidak diperbolehkan makan atau minum, agar kada keasaman darah tidak terganggu.
- Napas sebaiknya dihirup melalui hidung, karena di dalam hidung terdapat bulu-bulu penyaring udara yang berfungsi menyaring udara yang hendak masuk ke dalam paru-paru.
Latihan Pernapasan
 Latihan pernapasan sangat baik jika dilakukan secara rutin. Selain berkaitan dengan kekuatan vokal, emosi, dan konsentrasi, latihan pernapasan pun dapat berguna bagi kesehatan.
Dalam melatih pernapasan, ada beberapa posisi yang dapat dilakukan antara lain:
- Posisi telentang
- Telentang di lantai atau di atas permukaan yang keras.
- Tulang belakang pada posisi lurus.
- Letakkan tangan di samping badan.
- Â Pejamkan mata dan usahakan merasa santai tanpa beban pikiran.
- Rasakan bagian tubuh yang bergerak karena adanya pernapasan.
- Lakukan pernapasan perut. Hirup dan hembuskan napas melalui hidung. Kemudian hirup, tahan, lalu hembuskan melalui mulut.
- Posisi Duduk
- Kaki dilipat namun tidak bersitumpu, agar peredaran darah di kaki tetap lancar.
- Letakkan satu tangan di dada dan tangan lainnya di perut.
- Hirup udara melalui hidung dan rasakan tangan pada perut akan terangkat karena kini perut berisi udara. Apabila dada mengembang berarti anda melakukan napas dada bukan perut.
- Lakukan abdominal pressing
- Keluarkan napas melalui mulut dengan mengeluarkan bunyi desis. Lakukan sebanyak 10 x
- Lakukan lagi pernapasan dengan benar. Keluarkan napas melalui mulut dengan mengeluarkan vokal a pendek sebanyak 3 x , vokal i pendek sebanyak 3 x, vokal u pendek sebanyak 3x.
- Keluarkan dengan vokal a panjang sebanyak 10 x
- Apabila napas perut sudah dilakukan dengan benar, letakkan tangan menangkup pada lutut atau pada posisi menggenggam di atas lutut.
- Posisi Berdiri
- Letakkan tangan di samping dengan santai menjuntai ke bawah.
- Lakukan napas perut dengan benar.
- Lakukan abdominal pressing setelah udara masuk secara penuh.
- Keluarkan udara dari mulut dengan mengeluarkan bunyi desis ataupun bunyi vokal pendek dan panjang secara bergantian. Selain itu dapat pula dengan mengucapkan kata atau kalimat yang diambil dari dialog dalam naskah.
Latihan pernapasan harus dilakukan secara rutin namun tidak berlebihan, karena pernapasan sesungguhnya suatu proses organik yang spontan. Â
OLAH SUKMA
PENTING, bagi kita (yang akan berhadapan dengan orang lain ataupun lingkungan social) untuk mempersiapkan raga dan sukma atau jiwa. Setelah kita dapat mengenali tubuh, segala pergerakan tubuh seperti; pergerakan sendi, otot dan lain sebagainya, perlu bagi kita untuk mengenali sukma. Â Berikut ini adalah beberapa langkah untuk mempersiapkan sukma;
- Konsentrasi dan focus
Konsentrasi merupakan hal yang penting untuk mencapai hasil yang maksimal, terkadang seseorang yang berkonsentrasi tinggi dapat melupakan apapun yang sedang terjadi. Sebagai contoh; seorang pemain golf yang berkonsentrasi memasukkan bola ke pole, dapat tidak mendengarkan letusan senapan api atau seseorang yang mempunyai konsentrasi tinggi dapat membaca walau banyak suara-suara bising.
- Observasi dan penyerapan (lingkungan-suasana-waktu)
Tentu dalam kehidupan sehari-hari kita bersentuhan dengan lingkungan sekitarnya, tapi kita terkadang dapat bersikap masa bodoh dengan apa yang terjadi.Â
Cobalah kita dapat mengenal orang-orang di sekitar, segala kegiatannya, seperti bagaimana sikap seorang penjual sayur bila dia ditawar bertubi-tubi oleh calon pembeli yang mayoritas ibu-ibu. Kita juga dapat mengetahui suasana-suasana yang terjadi, seperti sewaktu-waktu harga minyak tanah menjadi mahal dan sulit dicari, sehingga warga berbondong mengantri untuk mendapatkannya. Kita juga mengenal bagaimana suasana di saat pagi, siang maupun malam.
- Imajinasi (lingkungan-benda-suasana-waktu-peristiwa-kenangan)
Imajinasi merupakan daya khayal yang dimiliki setiap manusia tetapi kemampuan ini terkadang dipendam atau jarang disadari, dengan imajinasi JK Rowling dapat melahirkan karya besar seperti Harry Potter. Imajinasi dapat timbul bila kita mempunyai pengalaman tentang lingkungan, benda, suasana, waktu, peristiwa maupun kenangan.
- Penghayatan (bentuk, irama, ritme, tempo, rasa)
Menghayati sesuatu bukan seperti mengimajinasikan sesuatu. Kita dapat saja mengeluarkan air mata bila kita mendengarkan musik yang mengalun, mungkin saat itu kita sedang mengalami sesuatu yang membuat kita sensitive atau peka. Tanpa kita sadari kita sebenarnya sudah menghayati sesuatu, dalam hal ini; musik yang mengalun yang disebabkan kita sedang peka.Â
Kepekaan itu dapat dirasakan jika kita mempunyai empati dengan sesuatu. Penghayatan dapat dibantu bila kita mempunyai kepekaan dengan bentuk, irama, ritme, tempo dan rasa.
- Improvisasi (pemahaman. Berkisah dengan cara berbeda)
Kata "improvisasi" sebenarnya berarti spontanitas. Banyak pertunjukan; seperti ketoprak atau lenong yang mengandalkan kemampuan berimprovisasi, penyebabnya karena pertunjukan tersebut tidak memakai naskah yang menjadi acuan. Cerita yang akan dipertunjukkan biasanya hasil dari kesepakatan, atau otoritas sutradara. Improvisasi biasanya digunakan untuk melatih kepekaan. Improvisasi sangat dibutuhkan untuk mengatasi suasana yang secara tiba-tiba berubah.
Beragam bahan latihan untuk mengasah olah sukma:
- Konsentrasi:
Salah satu peserta membaca suatu teks dengan dikelilingi peserta yang lain, mereka berbicara keras-keras mencoba menganggu konsentrasi si pembaca.
Peserta mendengarkan suara yang terjauh juga suara yang terdekat.
- Observasi:
- Peserta mencari barang atau benda yang mempunyai keistimewaan, kemudian satu persatu peserta, mempresentasikan barang atau benda tersebut.
- Imajinasi:
- Peserta memejamkan mata, dan membayangkan sesuatu yang diberikan melalui instruksi dari pelatih.
- Penghayatan:
- Peserta mendengarkan musik yang mengalun, membebaskan nalurinya untuk menyikapinya.
- Improvisasi:
- Peserta mengeluarkan kalimat-kalimat secara spontan yang sambung menyambung dan akan menjadi satu cerita.
Berperan dalam dunia teater sangat mengasyikkan, latiha olah vokal ataupun olah tubuh menjadi bagian yang menyenangkan. Kita dapat berkumpul dan memerankan karakater yang kita inginkan. Teater merupakan salah satu hobi yang pernah saya tekuni, tetapi seiring waktu dan tak bisa mengatur waktu dengan baik, saya pun meninggalkan komunitas dan hobi ini. Â
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI