Mohon tunggu...
Deni Arisandy
Deni Arisandy Mohon Tunggu... Lainnya - Freelancer

Penulis lepas, penyuka kopi hitam asli Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Financial Pilihan

Investasi Saham, Solusi Pasca Pandemi

2 Juli 2022   10:51 Diperbarui: 2 Juli 2022   11:06 480
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

pedagang di pasar terapung Banjarmasin bisa main saham (dok pribadi)
pedagang di pasar terapung Banjarmasin bisa main saham (dok pribadi)

Cukup dengan aplikasi saham perusahaan sekuritas di handphone, dan dukungan internet rumahan seperti Indihome, masyarakat sudah bisa terakses transaksi saham. Metode ini di daerah lain mungkin juga bisa dikembangkan ke komunitas driver online atau para pedagang di pasar tradisional.

Ditambah lagi dengan kampanye "Yuk Nabung Saham" yang diluncurkan pada tanggal 12 November 2015. Gerakan mengedukasi dan mengembangkan investasi masyarakat ke pasar modal mestinya bisa menuju ke arah yang lebih baik.

Tentu saja tujuan BEI tidak sekedar fokus pada penambahan jumlah investor baru, namun juga berupaya untuk menanamkan kebutuhan berinvestasi di pasar modal. Hal ini tentu saja secara tidak langsung akan meningkatkan jumlah investor aktif di pasar modal Indonesia.

Dengan program ini, investor sudah bisa membeli saham mulai dari harga Rp100 ribuan untuk membeli saham, tentu mendorong akses pasar modal ke masyarakat akan semakin mudah.

Malah katanya, sekarang pemerintah berencana akan menurunkan lagi jumlah lembar dalam satu lot saham. Kalau mewujud, pastinya akses pembelian saham akan semakin mudah dan murah. Tinggal bagaimana upaya meningkatkan literasi investasi saham ke masyarakat secara lebih intens.

Berbagai Dorongan Pemerintah

Pengangguran di Indonesia memang meningkat tajam ketika pandemi. Bukan hanya terjadi di Indonesia tetapi juga di seluruh dunia.

Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah, seperti di kutip dari kompas.com, Maret 2021 lalu, angka pengangguran di Indonesia selama pandemi Covid-19 meningkat dari 4,9 persen menjadi 7 persen.

Menurutnya, pemerintah sebelumnya sudah berupaya keras menurunkan pengangguran hingga menjadi 4,9 persen. Namun pandemi menjadikan penggangguran meningkat menjadi 7% menjadi 9,7 juta orang.

Pemerintah tentu saja melakukan berbagai upaya untuk menekan angka penggangguran terbuka ini. Salah satu upaya sudah dilakukan dengan pemberian kartu prakerja dan stimulus bagi pelaku UKM.

Namun, bagi para pekerja yang tak berkesempatan mendapatkan "bantuan" pemerintah tersebut, tentu saja bisa melakukan berbagai langkah mandiri, salah satunya dengan mencoba bermain saham, seperti yang diceritakan diatas.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Financial Selengkapnya
Lihat Financial Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun