Mohon tunggu...
DENI HARYADI
DENI HARYADI Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Magister Akuntansi

NIM : 55522120022 | Program Studi : Magister Akuntansi | Fakultas : Ekonomi dan Bisnis | Jurusan : Akuntansi Perpajakan | Universitas : Universitas Mercu Buana | Dosen : Prof. Dr. Apollo, M.Si., Ak.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Kuis15_ Kebatinan Ki Ageng Suryomentaram: Transformasi Audit Pajak dan Memimpin Diri Sendiri

8 Juli 2024   11:16 Diperbarui: 8 Juli 2024   11:21 181
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Konsep Mulur dan Mungket : Mulur dan mungket adalah dua konsep yang menggambarkan fleksibilitas dan adaptabilitas dalam kehidupan.

Mulur berarti meluas atau mengembang, menunjukkan fleksibilitas, kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan situasi yang berubah, dan keterbukaan terhadap perubahan.

Mungket berarti mengecil atau menyempit, menunjukkan ketegasan, fokus, dan kemampuan untuk menyaring atau menyempitkan perhatian pada hal-hal yang penting.

Penerapan dalam Transformasi Audit Pajak: Transformasi audit pajak mencakup penerapan teknologi, perubahan prosedur, dan peningkatan efisiensi dalam proses audit. Konsep mulur dan mungket dapat membantu dalam mengarahkan transformasi ini untuk mencapai hasil yang lebih baik.

 Mulur (Fleksibilitas dan Adaptabilitas)

1. Penggunaan Teknologi Baru: Dalam proses transformasi, penggunaan teknologi canggih seperti analitik data, alat dan database diperbaharui, dan blockchain merupakan bentuk dari mulur. Teknologi ini memungkinkan sistem audit pajak untuk meluas dan mencakup lebih banyak data serta analisis yang lebih mendalam.

 2. Penyesuaian Prosedur: Prosedur audit pajak harus fleksibel untuk menyesuaikan dengan perubahan regulasi dan perkembangan ekonomi. Misalnya, selama pandemi COVID-19, banyak otoritas pajak yang menyesuaikan prosedur audit mereka untuk memberikan kelonggaran bagi wajib pajak yang terdampak.

3. Peningkatan Keterampilan Auditor: Auditor harus terus-menerus meningkatkan keterampilan mereka untuk bisa mengikuti perkembangan teknologi dan metode audit terbaru. Pelatihan dan pendidikan berkelanjutan adalah bentuk dari penerapan mulur.

 Mungket (Ketegasan dan Fokus)

1. Penguatan Regulasi dan Kepatuhan: Dalam konteks mungket, audit pajak harus tetap fokus pada kepatuhan terhadap regulasi yang ada. Ini berarti meskipun ada fleksibilitas, auditor harus tetap tegas dalam menegakkan hukum pajak.

2. Seleksi Data yang Relevan: Dalam era big data, tidak semua data relevan untuk proses audit. Penerapan mungket dalam audit pajak berarti kemampuan untuk menyaring dan memfokuskan pada data yang benar-benar penting dan relevan untuk mengidentifikasi potensi pelanggaran atau ketidakpatuhan.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun