Mohon tunggu...
dendy muris
dendy muris Mohon Tunggu... Dosen - all the words that trapped in my mind

Seorang Dosen dan Mahasiswa Doktoral bidang Komunikasi

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Pemikiran Bourdieu tentang Social Capital dan Relevansinya pada Media Sosial

24 Juli 2021   16:32 Diperbarui: 7 Juni 2022   20:49 1703
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Melalui interaksi sosial online, individu membuat modal sosial sebagai prestasi individu yang secara khusus mempengaruhi dan memperluas hubungan mereka. Bentuk-bentuk baru modal sosial digital ini harus muncul dalam interaksi online bagi agen untuk mendapatkan perbedaan, validitas, dan hierarki di dunia digital, karena internet terdiri dari bidang baru tempat agen masuk, di mana mereka ada, dan dari mana mereka dihasilkan. habitus baru yang berorientasi digital. Oleh sebab itu, kita bisa mengkaitkan secara khusus konsep Bourdieu tentang perbedaan, bidang, dan habitus dan apropriasi mereka ke era digital di mana kita hidup.

Pengukuran modal sosial digital individu di media sosial telah menjadi area penyelidikan yang penting. Modal sosial digital dapat diukur pada individu atau tingkat kelompok, yang mencirikan hubungan yang melekat antara individu. Kehadiran media sosial membawa perkembangan lebih lanjut mengenai teori dan pengembangan teknik pengukuran modal sosial yang diterapkan, diantaranya untuk membedakan antara konteks online dan offline. Salah satunya adalah penelitian yang dilakukan oleh Williams (2006) yang menciptakan Internet Social Capital Scale (ISCS), yang terdiri dari dua skala yang diusulkan untuk mengukur bridging, dan bonding social capital. ISCS telah digunakan sebagai ukuran modal sosial dalam beberapa penelitian selanjutnya.

Pada media sosial, modal sosial juga sering disebut sebagai mata uang sosial (social currency). Mata uang sosial sering digunakan saat ini untuk merujuk pada pengaruh online individu dan akses ke influencer yang berasal dari kehadiran mereka di situs media sosial seperti LinkedIn, Twitter, dan Facebook. Istilah ini menjadi lebih populer karena alat pelacak, digital analitik, dan teknologi lainnya memudahkan untuk melacak dan membandingkan mata uang sosial. Mata uang sosial juga sering kali dibahas dalam dunia pemasaran digital (digital marketing). Dalam pemasaran digital, mata uang sosial digunakan untuk mengukur kredibilitas dan pengaruh kehadiran digital suatu merek.

Siapa sangka awal pemikiran Bourdieu tentang modal sosial menjadi tonggak pemikiran dalam studi dan praktik modal sosial digital di media sosial khususnya dunia pemasaran digital saat ini. Salah satunya adalah modal sosial digital menjadi mata uang sosial dalam ruang lingkup pengaruh. Misalnya, bagi seorang influencer, memiliki banyak follower dan mendapatkan banyak likes dan komentari menjadi investasi yang memiliki nilai ekonomi. Dalam ekonomi digital saat ini, modal sosial terutama di media sosial menjadi lebih berharga bagi pengguna media sosial baik individu, publik figur maupun suatu merek.

DAFTAR PUSTAKA

Coleman, J. S. (1988). Social capital in the creation of human capital. American Journal of Sociology, 94, S95-S120. Coleman, J. S. (1990). Foundations of social theory. Cambridge, MA: Harvard University Press.

Bourdieu, P. (1985). The Forms of Capital. In J. Richardson (Ed.), Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education (pp. 241-258). New York: Greenwood.

Bourdieu, P. The Forms of Capital. In Handbook of Theory and Research for the Sociology of Education; Richardson, J.G., Ed.; Greenwood Press: New York, NY, USA, 1986.

Bourdieu P (1998) Practical Reason. Stanford, CA: Stanford University Press.

Delfanti, A., Arvidsson. (2019). Introduction to Digital Media. Wiley Blackwell.

Lin, N. (1982). Social resources and instrumental action. In P. V. Marsden & N. Lin (Eds.), Social Structure and Network Analysis (pp. 131-145). Beverly Hills, CA: Sage.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun