Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Gebrakan Anies Mengubah Wajah Tanah Abang

1 Januari 2018   20:40 Diperbarui: 3 Januari 2018   04:29 2051
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Penataan PKL di Tanah Abang 2017 Merdeka.com/Arie Basuki

Nah, Anies tentu sudah melakukan evaluasi terhadap kebijakan-kebijakan Gubernur sebelumnya, sehingga Anies "nekat" menutup jalan jatibaru dimana sepenuhnya akan digunakan para PKL yang telah terlebih dahulu direlokasi di Blok-G.

Menurut saya, jalan yang Anies ambil adalah jalan tengah diantara kebijakan era Jokowi Ahok dengan kebijakannya. Dimana Anies tetap berkomitmen mengedepankan konsep penataan yang berkeadilan, dimana keberpihakan terhadap pedagang kecil apalagi seperti PKL adalah pedagang Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) yang seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah.

Konsep jangka pendek yang akan terus di evaluasi

PKL di trotoar Tanah Abang 2017 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi
PKL di trotoar Tanah Abang 2017 Merdeka.com/Ahda Bayhaqi
Pada beberapa kesempatan Wakil Gubernur Sandiaga Uno pernah berkata, konsep penataan tanah abang yang telah dilakukan Pemprov DKI Jakarta, adalah konsep jangka pendek. Dimana penutupan jalan jatibaru yang mana seluruh ruas jalan ditutup khusus untuk para PKL adalah konsep jangka pendek yang akan terus di evaluasi.

Jika merujuk pada konsep jangka pendek, sudah pasti kebijakan ini akan terus di evaluasi oleh Pemprov DKI Jakarta dalam setiap harinya. Rekayasa lalu lintas sudah pasti akan menjadi polemik atau pro dan kontra para pengguna jalan, karena memang jalan jatibaru yang ditutup dari pukul 08:00 hingga 18:00 WIB.

Sehingga banyak yang menilai Anies sangat "Sayang" terhadap PKL, hal perlu digarisbawahi adalah " Rencana Jangka Pendek". Jika kita merujuk pada kata tersebut sudah pasti dalam hal ini masih dalam tahap uji coba dalam beberapa bulan kedepannya.

Bukankah dahulu Gubernur Ahok telah sukses dalam penutupan kalijodo, yang mana menurut para pengamat takkan pernah ada Gubernur yang berani menutupnya. Tetapi ternyata terbukti Ahok menutupnya dikala itu.

Sehingga serupa dengan Ahok, meskipun berbeda dalam konsepnya, Anies ingin membuat gebrakan yang langsung terasa manfaatnya bagi masyarakat. Apalagi penataan tanah abang ibarat salah satu masalah yang menahun di Jakarta.

Penutupan jalan jatibaru adalah suatu gebrakan, dalam setiap gebrakan sudah pasti ada pro dan kontra, seperti contohnya penutupan alexis oleh Gubernur Anies beberapa waktu lalu.

Sehingga memang membutuhkan beberapa tahap evaluasi bagi Anies, dalam kebijakan jangka pendeknya tersebut. Seperti yang saya bilang sebelumnya, berbeda Gubernur tentu berbeda konsep. Toh dalam memasak makanan saja, beda koki beda rasa kan?

Beda Jokowi, beda Ahok, tentu beda juga dengan Anies, karena setiap manusia memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun