Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Cerita Pemilih Pilihan

Antara Sudrajat-Ahmad Syaikhu dan Lahirnya "Duo Dedi"

28 Desember 2017   22:04 Diperbarui: 29 Desember 2017   06:19 2642
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar (Kompas.com)

Meskipun PDIP memiliki kursi yang memadai untuk mengusung calon sendiri tanpa koalisi pada Pilgub Jabar 2018, tetapi tidak adanya kader yang menonjol bagi partai ini di Jawa Barat, tentu mengharuskan PDIP untuk bergabung disalah satu poros.

Poros yang paling mungkin untuk untuk menjadi tambatan PDIP adalah Ridwan Kamil atau Dedi Mulyadi. Karena kecil kemungkinan jika PDIP berada dalam poros Sudrajat yang diusung oleh Gerindra

Berada diantara poros Dedi Mulyadi atau Ridwan Kamil adalah hal yang paling memungkinkan bagi PDIP, tetapi jika saya diberikan kesempatan untuk berpendapat, hal yang paling mungkin bagi PDIP adalah bergabung dengan Poros Ridwan Kamil.

Mengapa? Karena jika seandainya PDIP masuk kedalam Poros Dedi Mulyadi yang kini telah menjelma menjadi poros "Duo Dedi" (Dedi Mulyadi-Deddy Mizwar atau sebaliknya). Maka peluang PDIP untuk meraih posisi Cawagub kecil kemungkinannya.

Sehingga yang paling mungkin jika memang PDIP mengincar posisi Cawagub, maka berada di kubu Ridwan Kamil adalah hal yang tepat. Menginggat Ridwan Kamil saat ini belum secara pasti menentukan Cawagubnya.

Sebagai Partai dengan jumlah kursi terbesar di Jawa Barat, PDIP tentunya akan berpengaruh cukup besar dalam peta Politik Pilgub Jawa Barat, karena sebagai partai dengan perolehan suara terbanyak dalam hal ini kursi DPRD Jawa Barat. Kekuatan PDIP tentu diperhitungkan meskipun tak memiliki kader menonjol di Jawa Barat.

Kelahiran "Duo Dedi" yang merupakan imbas dari kemuculan poros bentukan Gerindra (Sudrajat), tentu akan berpengaruh luas terhadap arah politik PDIP di Jawa Barat kedepannya. Apalagi PDIP saat ini seperti tengah menanti peluang kemana yang paling memungkinkan antara poros "Duo Dedi" atau poros Ridwan Kamil yang telah lama di usung oleh Nasdem sejak Maret 2017.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerita Pemilih Selengkapnya
Lihat Cerita Pemilih Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun