Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Godaan Dunia Politik Jenderal Gatot Nurmantyo

11 Desember 2017   15:09 Diperbarui: 11 Desember 2017   15:19 2659
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Gatot Nurmantyo bertemu prajurit Kopassus. handout/Puspen TNI/Merdeka.com

Ditengah menguatnya wacana Prabowo-Gatot, tentu kehadiran Prabowo dan akrabnya kedua sosok tokoh militer tersebut seakan membuat para basis pendukung Prabowo bersorak-sorai. Karena memang sudah lama basis massa pendukung Prabowo menginginkan Prabowo Subianto dan Gatot Nurmantyo bersanding.

Tetapi, ternyata tak hanya basis massa Pendukung Prabowo saja yang menginginkan Jenderal Gatot. Basis massa pendukung Jokowi juga menginginkan Jenderal Gatot berada dalam kubu Jokowi, yaitu menjadi Cawapres Jokowi.

Tarik menarik antara kedua basis massa Jokowi dan Prabowo seolah semakin memperkuat peluang Jenderal Gatot untuk masuk dalam dunia Politik nasional. Jika merujuk basis massa, memang terdapat kesamaan antara basis massa Prabowo dan Gatot Nurmantyo. Sehingga memang Jenderal Gatot bagaikan aroma baru, atau idola baru selain Prabowo pada basis massa akar rumput Prabowo.

Meskipun secara elektabilitas jauh dengan Jokowi dan Prabowo, tetapi entah mengapa Jenderal gatot selalu menarik untuk menjadi kuda hitam Pilres 2019, dimata para kedua basis massa pendukung tokoh populer Jokowi dan Prabowo.

Berdasarkan kesimpulan saya pada beberapa hasil survey elektabilitas Capres, Jokowi berada pada angka elektabilitas 30-50 persen. Sedangkan prabowo 20-35 persen. Dan tentu saja berdasarkan hasil survey tersebut, Jokowi masih yang terkuat. Bahkan ada hasil survey yang menempatkan Jokowi unggul dengan selisih hingga 20 persen ketimbang Prabowo.

Tetapi itu tentu bukanlah hasil akhir, karena Prabowo yang hingga saat ini belum ada sosialisasi yang begitu berarti untuk pilpres 2019 sudah berada di angka 20-35 persen. Tentu angka tersebut adalah modal yang cukup kuat untuk Prabowo maju Pilpres 2019.

Karena secara modal politik dan panggung politik, Jokowi sebagai Capres pertahana memiliki kekuatan yang jauh lebih besar untuk menaikkan elektabilitas dan popularitas, ketimbang Prabowo yang tidak memiliki panggung.

Tentu angka elektabilitas Prabowo yang sudah berada pada kisaran tersebut sebuah angka yang perlu diwaspadai oleh Jokowi. Karena belum sosialisasi saja Prabowo sudah berada pada angka elektabilitas 20-35 persen.

Sepertinya Gerindra bertekad akan mengumumkan Prabowo sebagai capres atau tidaknya pada februari 2018 mendatang. Dan tentu saja pernyataan Prabowo tersebut seperti menyiratkan dirinya akan senang sekali jika Jenderal Gatot bersama dirinya, dan semua sudah mengetahui pastinya sebagai Cawapres Prabowo.

Jenderal Gatot memang selalu tak menampik bahwa dirinya akan memasuki dunia politik, karena tak ada jawaban penolakan dari Jenderal Gatot. Pusaran Politik pilpres 2019 tentu seakan memberikan "Karpet Merah" untuk Jenderal Gatot memasukinya. Dan Prabowo memang tak ingin ketinggalan dengan yang lain, yang juga ingin mempersunting Jenderal Gatot.

Apalagi basis massa pendukung Jenderal Gatot dan Prabowo memiliki karakteristik sama, bahkan basis massa pendukung Prabowo itu sendiri menginginkan duet Prabowo-Gatot Nurmantyo tercipta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun