Mohon tunggu...
Muhammad Dendy
Muhammad Dendy Mohon Tunggu... Seniman - menulis adalah obat hati

"saya adalah orang yang selalu ingin belajar dan selalu ingin mengembangkan segala potensi yang ada dalam diri saya"

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Konsolidasi Prabowo dan Kemungkinan Duet Sudirman Said-Ferry Juliantono pada Pilgub Jateng

29 November 2017   14:14 Diperbarui: 30 November 2017   17:04 6332
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Senin 27 November 2017 kemarin, Ketua Umum Prabowo Subianto datang ke kota semarang Jawa Tengah. Prabowo mengisi acara untuk memimpin rapat konsolidasi persiapan Pilgub Jawa Tengah 2018 dan Pemilu nasional 2019.

Yang menarik dari pertemuan krusial yang dilakukan oleh Prabowo dan Gerindra di Jawa Tengah tersebut, juga dihadiri oleh dua tokoh Jawa Tengah yang juga Mantan Menteri ESDM dan mantan aktivis yang kini adalah kader Gerindra. Kedua tokoh itu adalah Ferry Juliantono dan Sudirman said.

Seperti diketahui, Ferry adalah salah satu aktivis mahasiswa yang kini duduk sebagai kader Gerindra, dan Sudirman Said itu sendiri adalah mantan menteri ESDM kabinet Kerja Jokowi. Kedua tokoh ini selalu digadang-gadang akan maju dalam Pilkada Jawa Tengah, dan tentu saja kedua Tokoh ini selalu memiliki kedekatan dengan Partai Gerindra dan PAN yang kini berada diluar pemerintahan.

Ferry dan Sudirman Said selama ini memang diketahui memiliki kedekatan dengan kubu Prabowo, karena Ferry yang merupakan kader Gerindra serta Sudirman Said adalah Ketua Tim Sinkronisasi  Anies-Sandi. Seakan memperkuat kesan, kedua tokoh ini akan menjadi jagoan Prabowo ke depannya.

Sebagai tokoh yang bukan merupakan kader Gerindra, Sudirman Said seakan diberikan "panggung Politik", yaitu ketika dirinya diberikan kepercayaan menjadi ketua Tim Sinkronisasi Anies-Sandi. Karena memang nama Sudirman Said kembali santer terdengar ketika dirinya menjabat ketua tim sinkronisasi Anies-Sandi.

Kenapa Jawa Tengah?

Kenapa Jawa Tengah? Pertanyaan ini saya keluarkan karena pada Pilkada Jawa Timur dan Jawa Barat belum ada keputusan pasti Prabowo akan siapa tokoh-tokoh yang akan di usungnya. Apalagi Pilgub Jawa Barat yang hingga kini masih menyisakan misteri siapa tokoh yang akan di usung oleh Gerindra. Setelah Gerindra secara sepihak menolak pasangan calon Cagub dan Cawagub Jawa Barat usulan PKS, Yatu Deddy Mizwar-Ahmad Syaikhu.

Ditengah keraguan di kedua provinsi Pulau Jawa lainnya seperti Jawa Timur dan Jawa Barat yang sebenarnya peluang kemenangan Gerindra jauh lebih besar. Sehingga akan memunculkan pertanyaan, mengapa Jawa Tengah jauh lebih penting?

Tentu sudah menjadi rahasia umum, Jawa Tengah adalah basis terkuat PDIP yang merupakan rival Gerindra semenjak Pilpres 2014. Sehingga Jawa Tengah tentu adalah medan persaingan yang begitu penting bagi Gerindra, untuk merebut dominasi Jokowi dan PDIP yang begitu kuat di Jawa Tengah.

Apalagi Ganjar Pranowo yang merupakan kader PDIP dan Gubernur pertahana PDIP tersangkut kasus E-KTP, karena namanya masuk dalam nama-nama yang terlibat kasus E-KTP dalam dakwaan KPK.

Gerindra melihat celah ini, dan Gerindra semakin yakin ketika PDIP sepertinya ada keraguan untuk kembali mengusung Ganjar Pranowo sebagai Calon Gubernur Jawa Tengah 2018 mendatang.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun