Sehingga Revolusi Putih selalu identik dengan Prabowo dengan Gerindra-nya. Meskipun sempat vakum setelah Pilpres 2014, riak-riak Revolusi Putih ala Prabowo ini sayup-sayup terdengar, dimana ini selalu menjadi program kerja partai Gerindra.
Tetapi semenjak Anies-Sandi memasuki Balaikota Jakarta, Revolusi ini kembali menguat, bahkan akan menjadi salah satu program unggulan Anies-Sandi. Hal itu diperkuat dari kunjungan adik Prabowo Hashim Dojojohadikusumo ke Balaikota Jakarta, pada kamis 26 oktober 2017 lalu.
Hashim membawa pesan, alias "Menititipkan" Revolusi ala Prabowo tersebut untuk dijalankan oleh Anies-Sandi. Respon dari Anies-Sandi pun positif, dimana pada APBD 2018 yang disahkan beberapa waktu lalu. Pemprov DKI Jakarta siap untuk menjalankan program tersebut.
Bahkan Pemprov DKI Jakarta itu sendiri sudah menyiapkan 885 Miliar Rupiah Dalam Rancangan Anggaran Pembangunan Daerah (RAPBD) 2018 mendatang. Meskipun mendapatkan pro dan kontra, terutama dengan Menteri Kelautan Susi yang semenjak dahulu mencanangkan "Gerakan Makan Ikan". Akan tetapi sepertinya Revolusi Putih tersebut akan tetap berjalan.
Seperti diketahui, mahalnya kebutuhan bahan pokok yang termasuk didalamnya betapa sulitnya masyarakat menengah kebawah memenuhi kebutuhan dasar gizi anaknya. Tentu akan mendapatkan jalan keluar dari adanya program yang akan menjadi prioritas Pemerintahan Anies- Sandi ini.
Revolusi Putih ini sendiri adalah memberikan sarapan dan makan siang gratis kepada murid-murid tak mampu secara ekonomi diseluruh wilayah DKI Jakarta. Seperti yang sudah saya sebut diatas, distribusi kekayaan Jakarta belum sepenuhnya terbagi secara merata. Sehingga dengan adanya Revolusi Putih ini bisa membuat masyarakat kecil dan menengah merasakan sedikit keadilan dari distribusi kekayaan di Jakarta itu sendiri.
Ditengah terpaan kritik dari masyarakat dan media massa, tentu beban kerja Anies-Sandi tidak lah ringan. Apalagi disaat artikel ini ditulis, baru 41 hari pemerintahan Anies-Sandi berjalan, dan terpaan kritik terus bertubi-tubi datang.
Maka dari itu, sebagai rakyat Indonesia (Terutama Warga DKI Jakarta) sudah seharusnya, kita berikan celah bagi Anies-Sandi untuk bekerja. Karena mereka bekerja untuk 5 tahun, dan tentu saja bukan untuk beberapa bulan saja. Mari kita Berikan kesempatan Anies-Sandi untuk membuktikan kinerja dan kualitasnya
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H