Pulau yang dahulu dikira tidak maju (Meminjam Istilah Dahlan Iskan), itulah gambaran dari pulau Sumatera. Sebagai Pulau yang kaya akan energi dan hasil kekayaan alamnya yang berlimpah, seharusnya kekayaan alam Pulau sumatera berbanding lurus dengan dukungan kemajuan Infrastruktur dan ekonomi.
Meskipun kini pemerintah Indonesia dibawah rezim Jokowi mulai memperhatikan pembangunan luar jawa, terutama di Pulau Sumatera dengan tol trans sumateranya. Akan tetapi, kemajuan Pulau Sumatera masih saja kalah dengan Pulau Jawa yang telah lebih beberapa langkah didepan dengan kemajuan pesat pembangunan infrastrukturnya.
Jujur, saya sesungguhnya mengapresiasi langkah Presiden Jokowi berniat membangun wilayah luar Jawa pada saat ini. Karena jika ada kebijakan Presiden Jokowi yang baik, sudah pasti laya  didukung. Karena Presiden Jokowi kini mulai serius memperhatikan pembangunan tol trans Sumatera yang kini telah dikebut, meskipun tidak semuanya terealisasi.
Wacana Pembangunan Jembatan selat sunda
Wacana ini sempat membuat rakyat Pulau sumatera berteriak kegirangan, karena mega proyek pembangunan Jembatan Selat Sunda (JSS). ini tentu akan memberikan imbas kemajuan ekonomi terhadap pulau sumatera.
Wacana mega proyek jembatan yang akan melintasi laut selat sunda yang mengubungkan Pulau Jawa dan Sumatera sepanjang 31 kilometer ini. Â Sempat menguat di era Presiden SBY, dimana pada tahun 2009 Gubernur Banten, Lampung dan Pemerintah Pusat di Jakarta. Akan menguji kelayakan dalam rencana pembangunan jembatan yang digadang-gadang akan menjadi terpanjang di Asia Tenggara ini.
Proyek raksana yang diperkirakan akan menelan dana 100 triliun rupiah tersebut, memang terkesan ambisius. Karena pembangunan Jembatan Selat Sunda adalah salah satu program unggulan pemerintahan SBY dikala kampanye. Apalagi proyek ini akan menjadi bagian dari Asian Higway Network.
Sebenarnya proyek ini bukanlah barang baru, karena semenjak era Presiden Soekarno pada 1960. Profesor Sedyatmo dari ITB pernah mengusulkan konsep menghubungkan pulau Jawa-Sumatera-Bali. Proyek ambisius tersebut disebut proyek "Tri Nusa Bima Sakti".
Tetapi entah kenapa, SBY urung menyelesaikan tahapan proyek ambisius tersebut hingga masa jabatannya berakhir pada 2014. Sedangkan Jokowi sang penerus pemerintahan tidak berniat melanjutkan proyek tersebut. Karena Presiden Jokowi hanya ingin serius membangun Tol Trans Sumatera saja.
padahal secara ekonomi, menurut saya pembangunan Jembatan Selat Sunda lebih strategis dibandingkan Tol Trans Sumatera (JSS). Karena keterhubungan antara Pulau Sumatera dan Jawa akan membuat pulau Sumatera akan maju bergerak menyamai pesatnya pembangunan Pulau Jawa. Bahkan bisa saja melebihinya.
Dampak ekonomi jembatan selat sunda terhadap kemajuan pulau Sumatera
Jembatan penang (Penang Harbour) yang menghubungkan pulau penang dengan daratan utama  Malaysia, di Negara Malaysia. Dan Channel Tunnel, yang menghubungkan antara Negara Inggris (Britania Raya) dan Negara Prancis yang terpisah lautan di Benua Eropa.
Kedua jembatan penghubung tersebut Merupakan contoh, bahwa keterhubungan antara dua daratan yang terpisah lautan. Akan membuat hubungan ekonomi antara kedua daratan tersebut akan bergerak maju dan saling menopang.
Channel Tunnel yang ada di Eropa contohnya, keterisolasian Negara Inggris yang merupakan salah satu Negara kepualauan di eropa barat, seakan membuat hubungan ekonomi dan budaya Inggris dengan daratan Eropa mengalami hambatan.
Meskipun sama-sama merupakan Negara Eropa Barat, Inggris merasa terasing karena dipisahkan oleh laut tersebut. Dengan adanya Channel Tunnel, alias jembatan bawah laut yang menghubungan Inggris dengan daratan Eropa. Yaitu dalam hal ini adalah Negara Prancis . Maka hubungan budaya Inggris dengan negara-negara Eropa melalui Negara Prancis akan mudah terhubung.
Jembatan bawah laut yang selesai pada tahun 1994 silam tersebut merupakan proyek ambisius dengan patungan dana antara Inggris dan Prancis. Jembatan bawah laut yang merupakan terowongan rel kereta api bawah tanah tersebut, membentang sepanjang 50 km diantara selat yang memisahkan Inggris dan Prancis.
Semenjak terowongan itu terbangun, maka keterisolasian transportasi Inggris dengan negara-negara Eropa Barat akan terhubung. Dan tentu saja berpengaruh luas terhadap kemajuan ekonomi dan budaya Inggris yang memiliki rasa saling membutuhkan dengan negara-negara Eropa Barat lainnya.
Begitu juga dengan Penang Harbourdi Malaysia, pulau Penang yang memiliki luas 250 km2, merupakan salah satu Negara Bagian (Provinsi jika di Indonesia) termaju di Negara Malaysia. Kemajuan Pulau Penang tersebut juga tak terlepas dari adanya jembatan Penang yang telah dibangun pada tahun 1985 silam.
Jembatan dengan panjang 13 km yang menghubungkan Pulau Penang dengan daratan utama Malaysia, kini menjadi salah satu jembatan terpanjang di kawasan Asia Tenggara.
Kedua jembatan fenomenal tersebut, tentu bisa menjadi contoh, bahwa keterhubungan antara kedua daratan yang terpisah dengan lautan. Tentu akan berimbas pada kemajuan ekonomi antara kedua daratan. Apalagi jika ada salah satu daratan/pulau yang belum mengalami kemajuan ekonomi, dan satunya lagi telah lebih maju secara ekonomi
Proyek Jembatan Selat Sunda yang hingga kini pupus rencana pembangunannya, tentu akan berimbas pada kemajuan Pulau Sumatera. Dimana sebagai pulau yang memiliki luas 473.000 km2 yang mana 3 kali lebih luas dari Pulau Jawa. Pulau sumatera bisa menjadi salah satu pulau masa depan indonesia, selain Pulau Kalimantan.
3 dari 5 provinsi terkaya di Indonesia ada di pulau Sumatera. Yaitu, Aceh, Riau dan Sumatera Selatan. Selain dari Provinsi Papua dan Kalimantan Timur yang merupakan Provinsi terkaya lainnya. Sehingga dengan adanya Jembatan Selat Sunda, maka kue ekonomi pembangunan yang ada di Pulau Jawa. Akan berimbas ke pulau Sumatera yang telah terhubung transportasinya melalui Jembatan Selat Sunda.
Coba bayangkan, jika jembatan impian masyarakat pulau Sumatera ini terwujud, distribusi barang antara Jawa-Sumatera ataupun sebaliknya akan sangat mudah terjadi. Karena selama ini transporasi yang paling mungkin menghubungkan Pulau Jawa dan Sumatera adalah ferry antar pulau.
Serupa dengan peran jembatan Channeldi Eropa dan Jembatan Penang di Malaysia. Jembatan Selat Sunda akan membuat pulau Sumatera akan menyalip Pulau Jawa dalam pembangunan ekonomi dan infrastruktur.
Karena dengan ketersediaan energi dan sumber daya alam yang melimpah di Pulau Sumatera ,pergerakan kemajuan infrastruktur dan ekonomi pun akan bergerak maju. Karena dengan adanya Jembatan Selat Sunda. Maka kue pembangunan ekonomi Pulau Jawa akan berimbas kepada Pulau Sumatera karena keterhubungan kedua pulau dengan jembatan tersebut.
begitupun sebaliknya, Pulau Jawa pun akan semakin lancar dalam memperoleh logistik kebutuhan sumber daya alam yang ada di Pulau Sumatera. Karena secara ekonomi, biaya pendistribusian logistik penyebrangan dengan kapal fery, jauh lebih malah letimbang jika ada transportasi lainnya yang terhubung melalui Jembatan Selat Sunda.
Karena Sumatera-Jawa adalah kedua pulau utama di Indonesia. dimana Pulau Sumatera menopang 25 persen perekonomian nasional dengan 52 juta pendududuknya. Sedangkan pulau Jawa menopang 56 persen perekomonian nasional dengan 150 juta jiwa penduduknya.
Sehingga jika digabungkan, ekonomi kedua pulau tersebut akan menembus angka 81 persen kontribusinya dalam perekonomian nasional. Maka itu, tak heran jika ada asumsi pakar ekonomi yang mengatakan perekonomian Indonesia terpusat di pulau Jawa dan Sumatera.
Dengan adanya jembatan tersebut juga akan memberikan dampak Kontribusi Pulau Jawa dalam kemajuan perekonomian, tentu akan berbagi dengan Pulau Sumatera. Dimana beban Pulau Jawa akan sedikit berkurang, dengan adanya keterhubungan Sumatera dan Jawa dengan Jembatan Selat Sunda tersebut.
Tetapi, sepertinya keberadaan Jembatan Selat Sunda hanya menjadi mimpi bagi masyarakat pulau Sumatera. Yang pernah mendambakan kemajuan ekonomi pulau Sumatera yang diperkirakan akan menyalip pulau Jawa, jika jembatan tersebut benar terealisasi.
Saya kira Presiden Jokowi bisa mempertimbangkan opsi pembangunan Jembatan Selat Sunda, yang sudah ada wacananya semenjak era Presiden Soekarno pada tahun 1960 silam tersebut. Karena serupa dengan Jembatan Suramadu yang telah membuat pulau Madura bergerak maju.
Keberadaan Jembatan Selat Sunda ini, diperkirakan akan membuat ketimpangan pembangunan antara Jawa dan Luar Jawa akan berkurang (Terutama Pulau Sumatera). Dan tentu saja sesuai dengan program Presiden Jokowi yang berniat membangun Indonesia dari luar pulau Jawa. Yang sudah jauh lebih maju dibandingkan daerah-daerah lainnya diluar pulau Jawa.
Apalagi pulau Sumatera adalah pulau terkaya di Indonesia. Dimana 3 dari 5 provinsi terkaya di Indonesia. Yaitu, Aceh, Papua, Kalimantan Timur, Riau, dan Sumatera Selatan. Diantara kelimanya, 3 ada di pulau Sumatera.
Semoga Mimpi Rakyat Pulau Sumatera Ini benar terwujud., Salam damai untuk kita selalu
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H