Didepan kampus lisa memberikanku sebuah nomor perdana, aku menjadi bingung, apa maksud lisa mengajakku bertemu didepan kampus dan memberikan nomor perdana ini kepadaku?
Untuk menjawab kebingunganku, lisa berucap, kalau nomor itu merupakan nomer dengan provider yang sama dengan yang dimiliki olehnya. Lalu lisa kembali meyakinkan aku yang tengah kebingungan saat itu. Bahwa nomor itu ia berikan padaku agar aku dan dia dapat berhubungan lebih mudah dan efisien. Karena lisa juga memakai provider yang sama dengan kartu perdana yang ia berikan padaku.
Lalu aku baru mengerti, itu tandanya lisa menerima cintaku, mungkin dengan memberikanku kartu perdana tersebut. Adalah simbol bahwa ia menerima cintaku dan berharap aku dan dia memiliki nomor dari Provider yang sama.
Setelah ia memberikanku nomor perdana tersebut, lisa lalu pergi bersama Novi yang merupakan teman lisa yang kenal baik denganku. Pertemuan hari itu diakhiri oleh senyuman lisa kepadaku sambil ia berlalu menggunakan motor bersama Novi.
Pada saat lisa memberikan nomor perdana itu kepadaku, tentu itu adalah hari dimana aku dan lisa telah menjadi sepasang kekasih. Ternyata lisa menghindar dariku karena dia benar-benar ingin berpikir, antara menerima ku atau tidak. Dan jawabannya adalah dia memberikan nomer perdana itu kepadaku. Â Aku tidak menyangka lisa ternyata menerima cintaku.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H