Mohon tunggu...
Dendi Torowitan
Dendi Torowitan Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pop Culture Geek

Blogger (duniasinema.com, nujunulis.wordpress.com), Marketing Communication

Selanjutnya

Tutup

Film Pilihan

"Cobra Kai" Season 3: Aksi dan Drama Terus Berlanjut, serta Penuh Kejutan

13 Januari 2021   10:49 Diperbarui: 13 Januari 2021   11:12 1692
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Serial Cobra Kai yang kini memasuki Season 3. Sumber: IMDB/Netflix

Ulasan film serial 'Cobra Kai' dalam artikel ini aman untuk dibaca, meski ada beberapa petunjuk yang mengarah kepada bocoran tertentu.

Tanggal 1 Januari 2021 kemarin, lanjutan serial Cobra Kai memasuki Season 3 yang mengudara di jaringan Netflix, setelah sebelumnya ditayangkan melalui jaringan Youtube Red dan Youtube Premium.

Kesuksesan masif serial yang merupakan kelanjutan dari tiga film The Karate Kid tersebut, sangat berpengaruh akan pengenalan waralaba ikonik dari era 80'an terhadap generasi baru, sekaligus mengangkat kembali popularitas bela diri Karate atau juga martial arts secara umum, yang memang pernah meledak saat itu.

Season 1 dari serial Cobra Kai begitu fenomenal. Dimulai pada bulan Mei 2018, seperti yang dilansir Deadline episode pertamanya saja sudah melampau 50 juta penonton, setelah dalam 24 jam pertamanya berhasil ditonton oleh 5,4 juta orang. 

Serial Cobra Kai mencetak rekor sebagai sebuah pertunjukan yang paling diminati seluruh dunia, melampaui jaringan Netflix dan Hulu, serta masuk dalam urutan ke-8 dalam Youtube Top 10 Trending Videos di tahun 2018.

Di tahun berikutnya, Cobra Kai Season 2 juga mampu memimpin pertunjukan yang diminati secara global, begitu pula menjadi nomor 1 setelah Netflix kembali menayangkan dua musim tersebut. Sedangkan di situs Rotten Tomatoes, serial tersebut dalam tiga season memperoleh nilai tinggi terutama dalam Season 1 yang menggapai angka 100%.

Semesta Waralaba Ikonik 'The Karate Kid'

Sejak memulai debutnya di tahun 1984, film The Karate Kid sukses meluncurkan nama Ralph Macchio yang sebelumnya sempat main dalam film The Outsiders (1983) dan debutan Elisabeth Shue sebagai bintang remaja.

Film itu pula menandakan kembalinya Richard G. Avildsen yang sukses melalui film Rocky (1976) dan mendongkrak karir aktor Pat Morita yang sebelumnya dikenal melalui sitkom Happy Days. Sedangkan karir aktor William Zabka dan Martin Kove setelah film tersebut tidaklah mulus.

Film lanjutannya yakni The Karate Kid Part II (1986) sama suksesnya meski tanggapan kritik adalah medioker. Kali ini petualangan Daniel LaRusso (Macchio) dan Mr. Miyagi (Morita) berada di Okinawa, Jepang untuk mempertaruhkan kehormatan dan harga diri.

Adapun sekuel berikutnya sekaligus film terakhir yang disutradarai Avildsen, yakni The Karate Kid Part III (1989) tidak mengecap sukses, meski terdapat karakter antagonis yang lebih intimidatif yakni Terry Silver dan si brutal Mike Barns, serta kembalinya John Kreese (Kove) pelatih Cobra Kai Dojo.

Berikutnya di tahun 1994, aktris Hillary Swank membintangi sekuel berjudul The Next Karate Kid beserta kembalinya Pat Morita sebagai Mr. Miyagi, tanpa karakter Daniel LaRusso. Maka film itu pun sepertinya segera terlupakan oleh audiens.

Sebuah remake di tahun 2010 dengan memakai judul yang sama, malah mengeksploitasi ilmu beladiri Kungfu bukannya Karate. Selain lima film lepas tadi, terdapat pula serial animasi yang mengudara melalui jaringan CBS di tahun 1989.

Adegan pertarungan final dalam film The Karate Kid (1984). Sumber: IMDB/Columbia Pictures
Adegan pertarungan final dalam film The Karate Kid (1984). Sumber: IMDB/Columbia Pictures

Serial 'Cobra Kai' Merupakan Sekuel yang Tampak sebagai Spin-Off 'The Karate Kid'

Nama "Cobra Kai Dojo" memang ikonik dan terkesan keren sejak film The Karate Kid diluncurkan. Tipikal film era 80'an memang cenderung terkesan cheesy dan sederhana dalam menyajikan konflik antara protagonis dengan antagonis, tanpa perlu mengeksploitasi sisi psikologis mendalam.

Sosok protagonis Daniel LaRusso adalah seorang remaja dengan fisik cenderung lemah dan mudah di-bully. Ia tinggal bersama ibunya yang menjadi single parent, dan harus berpindah tempat karena pekerjaan.

Pertemuan LaRusso dengan Mr. Miyagi menjadi berkah dalam melawan kesewenangan dan pembelaan diri terhadap tindakan kelompok Johnny Lawrence (Zabka), terlebih keterlibatan Ali Mills (Shue) yang mengakibatkan cinta segitiga remaja.

Sosok antagonis yang mempengaruhi peringai Lawrence jelas terdapat dalam diri John Kreese (Kove), seorang eks prajurit Perang Vietnam dengan moto-nya: "Strike First. Strike Hard. No Mercy". Lebih dari 30 tahun berlalu, manusia seharusnya berubah. Kali ini serial Cobra Kai sebenarnya lebih fokus kepada karakter Lawrence, mantan anak didik terbaik dari Cobra Kai Dojo yang mengalami krisis finansial dan keluarga di usia paruh baya-nya.

Pertemuan insidental dengan Miguel Diaz (Xolo Mariduena) kembali membangkitkan memori lamanya sekaligus menunjukkan jati diri sebenarnya melalui pengaktifan kembali Cobra Kai Dojo yang membesarkan namanya itu.

Namun sebuah kekalahan masa lalu selalu menghantuinya, terlebih saat LaRusso kini sukses memiliki showroom mobil dan keluarga yang harmonis. Kedinamisan diantara mereka berdua terkadang menggelikan, saat mereka akrab mengobrol tentang masa lalu atau bahkan berkelahi hanya gara-gara tensi meningkat akibat salah paham diantara keduanya.

LaRusso tidak tinggal diam  dengan merekrut seorang murid yang tak lain adalah putrinya sendiri yakni Amanda (Courtney Henggeler) serta Robby (Tanner Buchanan) yang ironisnya adalah putra dari Lawrence, untuk membuka Dojo "Miyagi-Do". LaRusso bukannya tanpa masalah, ia tampak kehilangan arah sejak ditinggal Mr. Miyagi yang telah tiada, baik dalam krisis keluarga maupun bisnisnya sendiri.

Sosok Robby boleh dikatakan sebagai karakter kunci dalam konflik diantara kedua kubu yakni Lawrence dengan LaRusso. Yang menarik dalam serial tersebut yakni perseteruan dua kubu yang bertentangan dalam sejumlah pandangan yang cukup rumit, karena melibatkan masing-masing keluarga dan murid didik dalam hal persahabatan, percintaan, pengkhianatan serta ajang bully di sekolah.

Awal mulanya, saat mendengar nama serial Cobra Kai, tentu dugaan saya adalah sebuah spin-off dari waralaba film The Karate Kid yang lebih fokus mengisahkan petualangan "para antagonis". Nyatanya, karakter Daniel LaRusso tentu saja dilibatkan dengan porsi yang seimbang, meski dalam keseluruhan cerita, Cobra Kai Dojo adalah sentralisasi saga drama Johnny Lawrence.

Suasana latihan dalam Cobra Kai Dojo. Sumber: IMDB/Netflix
Suasana latihan dalam Cobra Kai Dojo. Sumber: IMDB/Netflix

Serial 'Cobra Kai' bisa Melibatkan Seluruh Karakter Pendukung dari Sejumlah Film Lepasnya

Jika dalam Season 2, terjadi keseruan dengan konflik yang meletus dan semakin jadi diantara kedua kubu, karakter John Kreese yang motivasinya masih misterius, lalu diakhiri dengan sebuah tragedi yang patut dinantikan selanjutnya.

Sedangkan dalam Season 3, terjawab sudah sekaligus membeberkan latar belakang Kreese di masa lalunya, upaya penebusan yang dilakukan Lawrence yang bangkit untuk kesekian kalinya, serta petualangan LaRusso kembali bernostalgia di Okinawa sejak ia yakin akan semua ilmu yang ia pelajari dari Mr. Miyagi.

Dua episode terakhir adalah kejutan terbesar dengan hadirnya seorang bintang tamu yang tentu saja menarik dan krusial dalam menghadirkan kembali momen masa remaja Lawrence dan LaRusso.

Sedangkan apa yang selanjutnya terjadi dengan Miguel, krisis diri Amanda terutama dalam menghadapi Tory (Peyton List), ekistensi Robby yang menjadi 'rebutan' antara LaRusso sebagai sensei-nya dengan Lawrence sebagai ayah kandungnya, serta sejumlah karakter pendukung seperti Hawk dan Demetri juga menarik untuk disimak.

Trio penulis brilian Josh Heald-Jon Huwitz-Hayden Schlossberg memang begitu cermat dan kredibel dalam mengembangkan lini waktu antar-generasi, bersamaan dengan wilayah karakter yang abu-abu, sehingga tidak mudah dalam membedakan antara protagonis dengan antagonis belaka.

Bagi yang belum menonton serial Cobra Kai, sangat disarankan untuk menonton tiga film The Karate Kid yang mengisahkan petualangan LaRusso dengan Mr. Miyagi, agar lebih mudah memahami serta mendapat "feel" yang pas.

Cobra Kai Season 3 lebih banyak memberikan kejutan dan nostalgia dibandingkan dua season sebelumnya, begitu pula drama antar-generasi yang berkelanjutan dengan menuju sebuah kompetisi yang lebih besar dari yang sebelumnya.

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Film Selengkapnya
Lihat Film Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun