Mohon tunggu...
Dendi Pribadi Pratama
Dendi Pribadi Pratama Mohon Tunggu... Mahasiswa - Akademisi/Mahasiswa

Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati Bandung | Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP). Saya adalah seorang pengamat politik dan penikmat produk pemerintah.

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Generasi Z dan Pendidikan: Tantangan Menteri Pendidikan (Nadiem Anwar Makarim, B.A., M.B.A.) dalam Mengatasi Kasus Aksebilitas Sekolah di Tahun 2024

24 Juli 2024   12:42 Diperbarui: 31 Juli 2024   18:41 178
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pandemi COVID-19 memperburuk masalah aksesibilitas pendidikan. Pembelajaran jarak jauh yang diberlakukan selama pandemi tidak dapat diakses oleh semua siswa karena keterbatasan perangkat dan akses internet.

Langkah-langkah yang Diambil oleh Mentri Pendidikan (Nadiem Makarim)

1. Program Digitalisasi Sekolah

Salah satu program andalan Nadiem Makarim adalah digitalisasi sekolah. Melalui program ini, diupayakan peningkatan akses internet dan penyediaan perangkat teknologi bagi sekolah-sekolah di daerah terpencil. Program ini diharapkan dapat membantu siswa dan guru mengakses sumber belajar digital dan meningkatkan kualitas pembelajaran.

2. Merdeka Belajar

Inisiatif Merdeka Belajar bertujuan untuk memberikan fleksibilitas lebih besar kepada sekolah dalam mengembangkan kurikulum yang sesuai dengan kebutuhan lokal dan siswa. Hal ini diharapkan dapat mengurangi kesenjangan kualitas pendidikan antara daerah perkotaan dan terpencil.

3. Bantuan Operasional Sekolah (BOS) Afirmasi dan Kinerja

Pemerintah menyediakan dana BOS Afirmasi dan Kinerja yang ditujukan khusus untuk sekolah-sekolah di daerah tertinggal, terdepan, dan terluar (3T). Dana ini digunakan untuk meningkatkan sarana dan prasarana sekolah, serta kesejahteraan guru di daerah-daerah tersebut.

4. Kolaborasi dengan Sektor Swasta dan LSM

Nadiem Makarim juga mendorong kolaborasi dengan sektor swasta dan organisasi non-pemerintah (LSM) untuk mendukung peningkatan akses dan kualitas pendidikan. Beberapa inisiatif mencakup penyediaan beasiswa, program pelatihan guru, dan pengembangan infrastruktur pendidikan.

Studi Kasus: Program Indonesia Pintar

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun