Paus juga menggambarkan perbedaan yang ada di Indonesia sebagai bagian dari mosaik yang besar, indah dan berharga. Beliau menekankan bahwa setiap elemen dari keberagaman tersebut merupakan bagian yang tidak tergantikan dalam membentuk bangsa yang kuat dan kokoh. Hal ini sejalan dengan visi beliau tentang harmoni, dialog antarbudaya, dan penghormatan terhadap perbedaan, yang diyakini sebagai fondasi untuk menciptakan dunia yang lebih adil dan damai.
Paus mengingatkan sekaligus mengajak kita untuk merawat kerukunan beragama, menciptakan lingkungan dimana setiap orang merasa diterima dan dihargai. Pesan moral yang seharusnya menjadi renungan bagi kita dan sudah selayaknya menginspirasi jutaan manusia di bumi ini untuk membangun harmoni dalam keberagaman, mempererat persaudaraan dan merawat toleransi.
Di sini pentingnya keterbukaan pikiran dalam memahami proses keberagaman. Dengan pikiran yang terbuka, kita akan memiliki toleransi dan jauh dari prasangka buruk terhadap orang lain yang kerap menjadi akar dari perpecahan. Kita juga belajar untuk melihat dunia dari perspektif orang lain sehingga dihindarkan dari sikap ingin menghakimi tanpa mengetahui keadaan yang sebenarnya. Kegagalan dalam memahami esensi keberagaman rawan memicu konflik.Â
Ketika kita tidak mampu menerima dan memahami perbedaan, kita akan menjadi rentan terhadap sikap ekstremisme dan intoleransi. Sikap ini akan memaksakan sudut pandang kita dan cenderung mendorong terjadinya kekerasan. Agama dan iman kepada Tuhan tidak boleh dimanipulasi untuk menimbulkan kebencian dan menciptakan perpecahan.
Perlu digarisbawahi, Â dengan keberagaman budaya, agama, suku bangsa dan Bahasa, Indonesia harus terus menjaga harmoni keberagaman. Karena Indonesia memiliki potensi besar untuk menjadi contoh bagi dunia bagaimana masyarakat yang beraneka ragam dapat hidup berdampingan dengan damai.
Menjadi penting untuk saling menerima perbedaan dan memperkuat toleransi guna mewujudkan perdamaian dan dunia yang lebih baik di masa depan, memiliki kasih dan sikap membumi untuk mewujudkan perdamaian di antara umat beragama. Sikap membumi menjadi filosofi hidup yang menawarkan pemahaman lebih mendalam tentang kehidupan dan mengajarkan kita untuk merangkul keberagaman dengan cara yang otentik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H