Â
Selamat datang di Indonesia Paus Fransiskus, pemimpin tertinggi Gereja Katolik Roma. Paus Fransiskus adalah pemimpin 1, 4 milyar pemeluk agama katolik di seluruh bumi. Paus Fransiskus, yang nama aslinya Jorge Mario Bergoglio adalah Paus pertama yang berasal dari Amerika Selatan dan juga Paus pertama yang berasal dari ordo Yesuit. Ordo Yesuit sendiri adalah salah satu ordo religious Katolik terbesar yang terkenal karena komitmennya terhadap pendidikan, misi, dan pelayanan sosial.
Kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia telah mengundang animo masyarakat. Setelah 35 tahun, Paus berkunjung kembali ke Indonesia. Terlebih lagi Indonesia menjadi negara pertama dalam perjalanan Apostolik Paus Fransiskus ke Asia Pasifik. Sungguh hal yang membahagiakan sekaligus mengharukan.
Jika dilihat, kedatangan Paus Fransiskus memiliki dua perspektif. Pertama kunjungan sebagai pemimpin Gereja Katolik yang ingin bertemu dan menyapa umatnya sekaligus menjalankan perannya sebagai gembala gereja. Yang kedua tentu saja sebagai kepala negara Vatikan.
Paus Fransiskus memiliki gaya kepemimpinan yang sederhana dan dekat dengan rakyat. Tidak heran jika banyak yang menghormati dan menyukai beliau. Paus Fransiskus adalah tokoh besar dunia yang sangat dihormati dan disegani. Beliau dikenal karena sosoknya yang sederhana, rendah hati, dan penuh perhatian terhadap isu-isu sosial, lingkungan, dan kesejahteraan umat manusia.Â
Beliau juga sangat menekankan pentingnya belas kasih, perdamaian, dan dialog antaragama. Paus Fransiskus telah menjadi suara penting dalam pembelaan untuk keadilan sosial, perlindungan lingkungan, dan perlawanan terhadap kemiskinan serta ketidaksetaraan. Beliau juga kerap memberikan pesan perihal perdamaian, keadilan sosial, dan juga memberikan perhatianya terhadap lingkungan hidup.
Sejak kedatangan Paus Fransiskus ke Indonesia, kesederhanaan beliau sebagai pemimpin umat Katolik seluruh dunia sekaligus pemimpin negara menjadi topik hangat di kalangan publik. Bagaimana tidak, beliau datang ke Indonesia biasa saja seperti masyarakat pada umumnya.Â
Datang dengan menggunakan pesawat komersil alih-alih jet pribadi. Beliau memilih menumpang mobil yang biasa digunakan di Jakarta yaitu Kijang Innova dengan kaca biasa bukan kaca anti peluru. Beliau pun duduk di samping supir, menurunkan kaca jendela dan melambaikan tangan kepada orang-orang yang menantinya di sepanjang jalan. Seandainya Paus bersedia, kamar jenis presiden suite pun akan di sediakan. Tapi beliau memilih menginap di kedutaan dengan kamar yang sederhana.
Pemimpin gereja Katolik seluruh dunia datang membawa pesan dengan kesederhanaanya. Sungguh hal yang luar biasa. Kesederhanaan Paus Fransiskus menjadi pengingat bagi kita di tengah maraknya mereka yang kerap menampilkan hedonisme secara brutal. Paus Fransiskus menjadi symbol semangat Injil yang menekankan cinta kasih, kerendahan hati, dan pelayanan kepada orang lain, terutama mereka yang miskin dan terpinggirkan di tengah masyarakat.
Ada yang menarik dalam pernyataan Paus saat bertemu Presiden Indonesia. Paus berbicara tentang semboyan "Bhinneka Tunggal Ika". Pernyataan Paus menunjukkan pemahaman yang mendalam tentang pentingnya persatuan dalam keberagaman di Indonesia. Paus memang memiliki cara tersendiri dalam mengapresiasi budaya dan nilai lokal saat melakukan perjalanan apostoliknya.