Mohon tunggu...
Denata
Denata Mohon Tunggu... Wiraswasta - wiraswasta

perempuan cerdas tidak hanya harus berpendidikan namun juga mampu menggunakan logika dan rasionalitas dalam menyingkapi sebuah isu. Broaden knowledge and be critical

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Mandiri Jogja Marathon Efektif Promosikan Kearifan Lokal

5 Mei 2019   14:18 Diperbarui: 5 Mei 2019   14:20 19
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Candi Bubrah seperti dikutip dari laman kebudayaan Kemendikbud terbitan BPCB Jateng, memiliki keunikan yang tidak dimiliki candi-candi Buddha lainnya. Antara lain, motif hiasan taman teratai yang mengisi lapik di bawah padmasana pada Dhyani Buddha. Motif hias juga menghisi bidang lain pada kaki, tubuh, atap, dan pagar langkan. Satu motif hias yang khas dari candi Bubrah adalah hiasan ceplok bunga yang mengisi pagar langkan sisi luar. Secara filosofis simbolik, candi Bubrah ini memiliki keunikan yang tidak dimiliki candi manapun, yaitu simbolisasi dua konsep maskulinitas dan feminimitas. Simbol ini melambangkan kehidupan semesta yang selalu diwarnai dua hal berbeda.

  • Candi  Sewu

sumber cvtugurentcar.com
sumber cvtugurentcar.com

Disebut Candi Sewu karena memiliki jumlah candi yang cukup banyak. Candi ini jika dilihat dari namanya tampak seolah-olah berjumlah seribu. Karena kata 'sewu' dalam bahasa Jawa berarti seribu. Namun, jumlah candi yang berada di kompleks candi Sewu sebenarnya hanya berjumlah 249 candi. Disamping itu penamaan candi Sewu ini juga dikaitkan dengan legenda kisah cinta Loro Jonggrang dan Bandung Bondowoso.

Candi Sewu sendiri merupakan candi yang bercorak agama Budha, namun bisa berdampingan dengan candi Prambanan yang notabene bercorak agama Hindu. Hingga saat ini pun kita masih bisa menikmati keindahan kedua candi. Hal ini membuktikan bahwa pada zaman dahulu memang sudah terjalin hubungan yang harmonis antar umat beragama di Indonesia. Hal ini yang harus terus dilestarikan dan dikenalkan kepada generasi penerus bangsa.

  • Candi Prambanan

sumber yogyakarta.panduanwisata.id
sumber yogyakarta.panduanwisata.id

Candi Prambanan tentu sudah tidak asing lagi didengar, karena candi ini cukup terkenal seperti candi Borobudur. Candi Prambanan adalah kompleks candi Hindu terbesar di Indonesia yang dibangun pada abad ke-9 masehi. Candi ini konon dipersembahkan untuk tiga dewa utama Hindu yaitu Brahma dewa pencipta, Wishnu dewa pemelihara, dan Siwa dewa pemusnah. Candi Prambanan merupakan candi Hindu terbesar di Indonesia, sekaligus salah satu candi terindah di Asia Tenggara. Jika datang berkunjung bukan hanya sejarah yang kita lihat, namun candi Prambanan menyajikan kecantikan bangunannya jika dilihat pada sore hari ataupun malam hari. warna jingga kemerah-merahan dapat terlihat diantara bangunan candi. Pada malam hari keindahan cahaya lampu tampak berderet mengelilingi candi Prambanan.

  • Monumen Perjuangan Taruna

sumber arahdestinasi.com
sumber arahdestinasi.com

Monumen Perjuangan Taruna atau yang dikenal dengan Monumen Plataran adalah monumen setinggi 10 meter (39 kaki) yang didirikan untuk mengenang perlawanan rakyat Indonesia untuk mempertahankan kemerdekaan dari tentara Belanda. Dari sumber sejarah mengatakan bahwa pada bagian atas tugu monumen ini terdapat replika burung garuda simbol negara Indonesia yang terbuat dari logam, plakat sumpah taruna yang terbuat dari batu, serta ukiran kaca yang bertuliskan MA singkatan dari Militer Academy.

Keunggulan Mandiri Jogya Marathon

Mandiri Jogja marathon bukan hanya sekedar lomba lari marathon biasa saja. Dikarenakan rute lari yang ditetapkan meliputi lokasi tujuan wisata yang memiliki nilai pembelajaran tinggi, seperti candi Prambanan, candi Plaosan, Monumen Taruna. Bukan hanya itu saja namun pelari juga diberikan kenyamanan dengan pemandangan kawasan pedesaan dan pertanian serta fenomena keindahan gunung Merapi. Peserta lomba lari juga dihibur oleh beragam seni dan budaya di titik lokasi tertentu.

Poin plus dari kegiatan Mandiri Jogya marathon adalah pelari dapat melihat warisan luhur budaya dan sejarah yang ada di Jogya. Pelari dapat menikmati pemandangan sawah dan nuansa pedesaan yang sangat khas dengan kearifan lokal Jawa khususnya di Yogyakarta. Dimana nuansa seperti ini tidak dapat ditemui di kota-kota besar. Dalam Mandiri Jogya marathon, peserta lomba dapat berkompetisi sambil menikmati keindahan alam dan kehangatan masyarakat Yogyakarta.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun