Mohon tunggu...
Denanda Nazlah Khairunnisa
Denanda Nazlah Khairunnisa Mohon Tunggu... Pelajar Sekolah - Mahasiswi

Mahasiswi Universitas Sebelas Maret

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Pentingnya Peran Guru Profesional Abad 21 dalam Rangka Menyambut Tantangan di Era Society 5.0

29 Desember 2021   22:32 Diperbarui: 29 Desember 2021   22:37 1758
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

ABSTRAK

Society 5.0 merupakan era dimana teknologi akan berdampingan dengan manusia dalam berbagai bidang, termasuk bidang pendidikan. Society 5.0 menimbulkan adanya tantangan-tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda. Sehingga guru sebagai tenaga pendidik memiliki peran penting dalam hal ini. Guru memiliki peran sebagai pendamping, konselor, motivator, fasilitator, serta evaluator.  Peran-peran ini akan dapat dijalankan dengan maksimal apabila guru memiliki profesionalisme sebagai guru abad 21. Dimana profesionalisme yang dimaksud adalah kualifikasi akademik, seluruh kompetensi yang dibutuhkan, serta kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

Key words: Guru abad 21, Society 5.0

PENDAHULUAN 

Society 5.0 merupakan sebuah konsep yang menyatakan bahwa teknologi akan hidup berdampingan dengan manusia untuk meningkatkan kualitas hidup yang berkelanjutan. (Shiddiq Sugiono, 2020). Peningkatan kualitas hidup tentunya akan mencakup dan mempengaruhi seluruh aspek kehidupan masyarakat. Mulai dari bidang ekonomi, politik, sosial, hingga bidang pendidikan. Seluruh bidang di atas sangatlah berkaitan satu dengan yang lain. 

Seluruh lapisan masyarakat tentunya memiliki perannya tersendiri dalam menyambut society 5.0. Contohnya, seorang pedagang yang menjual dagangannya dengan memanfaatkan e-commerces berarti ia telah menjalankan perannya sebagai produsen maupun distributor dalam bidang ekonomi di era society 5.0

Dalam bidang pendidikan juga seperti itu. Seluruh bagian yang ada dalam dunia pendidikan memiliki peran yang sama pentingnya dalam menyambut society 5.0. Tidak diragukan lagi bahwa guru sebagai tenaga pendidik akan memiliki peran yang sangat penting dalam hal ini. Guru yang akan menghadapi para murid, yang akan mendampingi, dan mendidik mereka secara langsung tentunya harus memiliki standar profesionalitas yang sesuai dalam menyambut society 5.0 di abad 21.

Guru profesional sendiri dapat didefinisikan sebagai guru yang mengenal tentang dirinya. Dirinya maksudnya disini adalah pribadi yang dipanggil untuk mendampingi peserta didik dalam proses pembelajaran. (Kunandar, 2007). Seorang guru yang profesional harus memiliki kesadaran bahwa ia adalah pendamping bagi peserta didik dalam proses pembelajaran. Hingga, jika ada kesulitan ataupun masalah dalam proses pembelajaran, seorang guru yang profesional harus bisa mengatasinya dengan mencari jalan keluar yang terbaik. 

Ciri-ciri guru profesional menurut Kunandar antara lain: memiliki kualifikasi pendidikan profesi yang memadai, memiliki kompetensi keilmuan sesuai dengan bidang yang ditekuninya, memiliki kemampuan berkomunikasi yang baik dengan anak didiknya, mempunyai jiwa kreatif dan produktif, mempunyai etos kerja dan komitmen tinggi terhadap profesinya, dan selalu melakukan pengembangan diri secara terus menerus (continuous improvement) melalui organisasi profesi, internet, buku, seminar, dan semacamnya. (Kunandar, 2007)

Guru profesional abad 21 adalah guru yang terampil dalam pengajaran, mampu membangun dan mengembangkan hubungan antara guru dan sekolah dengan komunitas yang luas, dan seorang pembelajar sekaligus agen perubahan di sekolah (Hargreaves, 1997). Guru profesional abad 21, bukan hanya memiliki kemampuan dan keterampilan mengajar seperti yang disebutkan sebelumnya, tetapi guru professional abad 21 harus mampu mengemmbangkan hubungan sekaligus menjadi agen perubahan. 

Agen perubahan disini maksudnya adalah sebagai orang yang berperan untuk mempengaruhi orang lain (dalam hal ini siswa) baik secara internal maupun eksternal untuk melakukan suatu perubahan sesuai dengan yang diharapkan, khususnya di dunia pendidikan.

Begitu banyak tantangan yang harus dihadapi oleh generasi muda karena adanya globalisasi tentu membutuhkan segenap persiapan yang harus dilakukan. Dengan demikian para generasi muda akan memiliki bekal untuk menyambut berbagai perubahan di masa mendatang, khususnya di era society 5.0. Salah satu cara yang terbaik adalah melalui jalur pendidikan. 

PEMBAHASAN

Sebelum mengetahui apa pentingnya peran guru profesional abad 21 dalam menyambut tantangan di era society 5.0, tentunya harus dipahami terlebih dahulu apa saja tantangan-tantangan tersebut. Tantangan-tantangan tersebut diantaranya adalah kompetensi yang dimiliki oleh tenaga pendidik, kemampuan pemanfaatan IT baik siswa maupun guru, ketersediaan sarana dan prasarana, serta peran serta orang tua dalam pendidikan seorang anak. (Syafi'i, 2021)

Selain tantangan-tantangan di atas, perlu dipahami bahwa di era society 5.0 dalam dunia pendidikan menekankan pada pendidikan karakter, moral, dan keteladanan. Segala bentuk kemajuan teknologi tentunya semakin lama akan mampu mengerjakan berbagai hal menggantikan manusia, sehingga fokus dan target dalam pendidikan pada abad 21 di era society 5.0 adalah pengembangan soft skill dan hard skill yang tidak dapat digantikan oleh teknologi.

Fokus keahlian bidang pendidikan abad 21 saat ini meliputi creativity, critical thinking, communication, dan collaboration atau yang dikenal dengan 4Cs (Risdianto, 2019). Selain itu, beberapa kemampuan yang harus dimiliki di abad 21 meliputi : leadership, digital literacy, communication, emotional intelligence, entrepreneurship, global citizen, problem solving, team-working. (Nastiti, 2020)

Dalam rangka mencapai semua target dan membekali generasi muda dengan kemampuan seperti yang disebutkan di atas, maka peran guru amatlah penting dalam menyambut tantangan pada abad 21 era society 5.0. Peran guru menjadi sangat krusial pada hal ini, karena beberapa hal berikut (Tarihoran, 2019):

  1. Guru sebagai pendamping. Pada abad 21 era society 5.0, dimana pendidikan berpusat pada kemajuan teknologi, maka guru bukan hanya berperan sebagai pengajar yang memberikan penjelasan terkait suatu materi. Namun, guru lebih banyak berperan sebagai pendamping, agar seluruh siswa dapat menggunakan dan memanfaatkan perkembangan teknologi untuk kepentingan pembelajaran dan perkembangan diri. 

  2. Guru sebagai konselor. Penjelasan materi pembelajaran dapat dengan mudah diakses oleh seluruh siswa. Namun, mempunyai seorang konselor tentu tidak dapat ditemukan dengan teknologi yang berkembang. Perkembangan yang terjadi dengan sangat cepat, tidak sedikit menimbulkan berbagai dampak negatif terhadap siswa. Dengan menjadi konselor maka guru akan mampu membantu siswa dalam menghadapinya.

  3. Guru sebagai motivator. Dengan perkembangan teknologi yang begitu cepat, terkadang membuat siswa menjadi malas dan menggampangkan segala sesuatunya. Guru profesional yang berperan sebagai motivator dapat membantu siswa untuk tetap termotivasi, tetap semangat menemukan sesuatu dan tetap menghargai segala sesuatu. 

  4. Guru sebagai fasilitator. Yakni, guru profesional harus mampu membuat rencana pembelajaran yang baik sehingga tujuan dari pendidikan mampu tercapai. Rencana pembelajaran yang dimaksud disini haruslah yang relevan dengan kemajuan teknologi di era society 5.0. 

  5. Guru sebagai evaluator. Yakni guru profesional harus mampu melakukan evaluasi, baik terhadap dirinya sendiri, terhadap proses pembelajaran, serta terhadap hasil pembelajaran yang dicapai oleh siswa. Hal ini penting, karena jika peran guru sebagai evaluator dilakukan dengan baik, maka pendidikan akan terus dapat diperbaiki dan berkembang kedepannya.

Dengan semua peran guru di atas, maka sudah sangat jelas bahwa guru memiliki peran yang amat penting dalam menyambut tantangan era society 5.0. Dalam memaksimalkan peran-peran di atas maka sudah sangat wajar bahwa standar profesionalisme guru diperhatikan lebih jauh. Seluruh perubahan yang akan terjadi pada abad 21 era society 5.0 maka guru tidak hanya dituntut untuk sekedar mampu mengajar dengan baik. Guru profesional abad 21 haruslah seorang guru yang mampu menjadi pembelajar sepanjang karirnya dengan tujuan meningkatkan keefektifan proses pembelajaran siswa. 

Profesionalisme yang dibutuhkan pada guru abad 21 seperti yang tertuang dalam UU No. 14 tahun 2005 tentang guru dan dosen. Dimana disebutkan, bahwa seorang guru profesional wajib memiliki kualifikasi akademik pada bidang yang dipilih, kompetensi, sertifikat pendidik, sehat secara jasmani dan rohani, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan pendidikan nasional. Kompetensi yang dimaksud meliputi kompetensi pedagogik kompetensi kepribadian, kompetensi sosial, dan kompetensi profesional.

Selain itu, guru abad 21 juga harus mampu mengikuti perkembangan teknologi seiring dengan society 5.0. Seorang guru yang profesional kini juga harus paham terkait berbagai platform dan berbagi teknologi yang terkait dan dapat dimanfaatkan dalam proses pembelajaran.

Dengan terpenuhinya semua standar profesionalisme di atas, maka peran guru dalam menyambut tantangan society 5.0 dapat dicapai dengan maksimal.

KESIMPULAN

Di era society 5.0 guru profesional abad 21 memiliki peran yang sangat penting dalam menyambut tantangan-tantangan yang ada. Beberapa peran penting yang dimiliki oleh guru adalah sebagai pendamping, konselor, motivator, fasilitator, serta evaluator. Semua peran-peran tersebut akan dapat dilaksanakan secara maksimal jika standar profesionalisme guru abad 21 terpenuhi. Yakni guru memiliki kualifikasi akademik, seluruh kompetensi yang diperlukan, sehat jasmani dan rohani, serta mengenal dirinya sebagai pendamping bagi siswa hingga  mampu mewujudkan tujuan pendidikan nasional.

REFERENSI

Hargreaves, Andy. (1997). The four ages of professionalism and professional learning. UNICORN, Vol. 23 No. 2

Kunandar. 2007. Guru Profesional: Implementasi KTSP dan Sukses Dalam Sertifikasi Guru. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada.

Nastiti, Faulinda Ely dan Aghni Rizqi N. A. 2020. Kesiapan Pendidikan Indonesia Menghadapi Era Society 5.0. Jurnal Kajian Teknologi Pendidikan Vol. 5 No. 1

Risdianto, E. 2019. Akedemia, Retieved 07. Diakses melalui Academia.Edu/38353914/Analisis_Pendidikan_Indonesia_Di_Era_Revolusi_Industri_4.0.Pdf pada tanggal 21 Desember 2021

Shiddiq Sugiono. 2020. Industri Konten Digital dalam Perspektif Society 5.0. Jurnal  IPTEK-KOM (Jurnal Ilmu Pengetahuan dan Teknologi Komunikasi) Vol. 22 No. 2

Syafi'i, Sukahar Ahmad. 2021. Guru dan Pendidikan Ideal Era society 5.0. Jakarta: Republika.co.id diakses melalui https://retizen.republika.co.id/posts/13459/guru-dan-pendidikan-ideal-era-society-5-0 pada tanggal 21 Desember 2021

Tarihoran, E.  2019. Guru Dalam Pengajaran Abad 21. Jurnal Katetik dan Pastoral Vol 4 No. 1

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun