Keikhlasan: Tradisi ini mengajarkan keikhlasan dalam memberikan penghormatan dan menerima nasihat. Tindakan bersujud dan mencium tangan dilakukan dengan penuh ketulusan, tanpa paksaan.
Kebersamaan dan Kekeluargaan: "Nyungkem" mempererat hubungan kekeluargaan. Kegiatan ini memperkuat ikatan emosional antara anggota keluarga, menciptakan suasana yang hangat dan harmonis.
Pelestarian Budaya: Melalui tradisi "nyungkem", nilai-nilai budaya dan adat istiadat tetap terjaga dan diwariskan kepada generasi berikutnya. Ini penting untuk menjaga identitas dan kekayaan budaya bangsa.
Penutup
Tradisi "nyungkem" ke mertua di hari raya Idul Adha adalah salah satu bentuk kearifan lokal yang sarat makna. Di tengah modernisasi dan perubahan zaman, menjaga dan melestarikan tradisi ini menjadi penting untuk mempertahankan nilai-nilai luhur yang diajarkan oleh leluhur. Momen ini tidak hanya menjadi ajang untuk memperkuat hubungan keluarga, tetapi juga untuk memperdalam makna penghormatan dan keikhlasan dalam kehidupan sehari-hari. Mari kita jaga dan lestarikan tradisi "nyungkem" sebagai bagian dari kekayaan budaya Indonesia yang penuh nilai dan makna
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H