Mohon tunggu...
Abdillah
Abdillah Mohon Tunggu... Penulis - freelancer

-

Selanjutnya

Tutup

Diary

Pagi Penuh Tantangan

10 Juni 2024   14:26 Diperbarui: 10 Juni 2024   14:38 110
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Saat presentasi selesai, Pak Haris memberikan beberapa pertanyaan yang cukup sulit. Namun, Rina dan teman-temannya berhasil menjawab dengan baik. Pak Haris tersenyum tipis, sesuatu yang jarang terlihat.

"Kerja bagus," katanya singkat. "Saya senang melihat kalian berusaha keras. Teruslah seperti ini."

Rina merasa lega dan bangga. Usaha mereka tidak sia-sia. Meski berat, mereka berhasil membuktikan bahwa mereka bisa. Sejak saat itu, Rina tidak lagi merasa takut dengan Pak Haris. Dia mulai melihat sosok dosennya itu sebagai seorang mentor yang tegas namun adil.

Kisah kuliah di pagi hari dengan dosen yang ganas ini mengajarkan Rina dan teman-temannya tentang pentingnya disiplin, kerja keras, dan keberanian untuk menghadapi tantangan. Mereka tahu bahwa perjalanan ini masih panjang, tapi dengan semangat yang sama, mereka yakin bisa meraih sukses.

Bab 4: Mengenal Lebih Dekat

Beberapa minggu setelah tugas besar itu, Rina dan teman-temannya merasa lebih percaya diri. Mereka mulai terbiasa dengan gaya mengajar Pak Haris yang menantang. Suatu hari, setelah kelas selesai, Rina memberanikan diri untuk mendekati Pak Haris.

"Pak, apakah saya boleh bertanya sesuatu?" tanya Rina dengan ragu.

Pak Haris menatapnya dengan tajam namun penuh perhatian. "Tentu, Rina. Ada apa?"

Rina mengambil napas dalam-dalam. "Saya ingin tahu, apa yang membuat Bapak menjadi dosen yang sangat tegas? Apakah ada alasan khusus di balik semua ini?"

Pak Haris terdiam sejenak, lalu tersenyum tipis. "Rina, saya percaya bahwa kedisiplinan dan kerja keras adalah kunci sukses. Saya ingin kalian semua siap menghadapi dunia kerja yang keras. Saya tahu metode saya mungkin terlihat ganas, tapi saya hanya ingin kalian menjadi yang terbaik."

Rina mengangguk paham. "Terima kasih, Pak. Saya mengerti sekarang. Saya dan teman-teman akan terus berusaha."

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Diary Selengkapnya
Lihat Diary Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun