Mohon tunggu...
Dena Pitria
Dena Pitria Mohon Tunggu... Guru - Guru

Saya seorang guru matematika di SMA Negeri 5 Sungai Penuh Kota Sungai Penuh Provinsi Jambi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Best Practice dengan Metode STAR PPG Daljab Kategori 1 Gelombang 2 UNS Tahun 2022

23 Januari 2023   13:40 Diperbarui: 23 Januari 2023   13:46 386
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Tantangan itu yang menyebabkan seorang guru harus melewatinya dengan berbagai cara seperti menerapkan media pembelajaran untuk menarik perhatian siswa, menerapkan model pembelajaran yang mendukung serta menggunakan metode pembelajaran yang menyenangkan.

Praktik pembelajaran ini penulis melibatkan kepala sekolah, beberapa rekan sejawat dan tokoh pendidikan, dari mulai menganalisis penyebab masalah, penulis mewawancarai :

  • Kepala Sekolah : Hadi Sutrisno, S.Pd
  • Teman Sejawat : Eki Winda Khandra, S.Pd
  • Pakar Pendidikan :
  • Endrawita, M.Pd (Ketua MGMP Matematika Kabupaten Kerinci)
  • Rahmi Putri, M.Pd (Dosen Matematika IAIN Kerinci)

Penulis juga melibatkan rekan sejawat sebagai videografer yaitu Bapak Rozi Fernandes, S.Pd membantu dalam merekam atau pengambilan video saat proses pembelajaran berlangsung. Penulis juga mendapat masukan dan saran dari dosen pembimbing Ibu Yemi Kuswardi, S.Si, M.Pd dan guru pamong Ibu Dwi Titik Irdiyanti, S.Si, M.Pd.

Aksi : 

Langkah-langkah apa yang dilakukan untuk menghadapi tantangan tersebut/ strategi apa yang digunakan/ bagaimana prosesnya, siapa saja yang terlibat / Apa saja sumber daya atau materi yang diperlukan untuk melaksanakan strategi ini

Berdasarkan tantangan yang dihadapi guru, langkah-langkah yang harus dilakukan yaitu :

Strategi yang dilakukan adalah dengan memilih media pembelajaran yang inovatif. Dalam pemilihan media pembelajaran penulis menggunakan media audio visual yang ditayangkan dalam bentuk video pembelajaran, penggunaan power point serta penggunaan LKPD yang sudah dibuat menarik. Hal tersebut dimaksudkan agar peserta didik mudah memahami soal sehingga rendahnya kemampuan penalaran matematis siswa dapat diatasi.

Proses pembuatan media pembelajaran guru mengambil video dari youtube yang sesuai dengan materi yang akan diajarkan, power point dan LKPD yang dibuat oleh guru sendiri. Melalui media pembelajaran dengan memanfaatkan power point guru memberikan penguatan langkah pemecahan masalah pada masalah kontektual SPLTV.

Selain itu, untuk evaluasi guru memberikan kuis dengan menggunakan kuis online Quizizz yang memanfaatkan android. Melalui media kuis online Quizizz akan mampu memberikan motivasi dan respon yang baik bagi siswa dalam proses pembelajaran.

Sumber daya yang diperlukan untuk membuat pembelajaran yaitu buku siswa matematika wajib kelas X, jaringan internet, laptop, printer, aplikasi microsoft power point dan aplikasi microsoft word.

Strategi yang dilakukan guru dalam pemilihan model pembelajaran inovatif dengan memahami karakteristik siswa dan karakteristik materi pembelajaran. Adapun model pembelajaran inovatif yang dipilih yaitu Model Problem Based Learning (PBL). Proses pemilihan model ini dengan mempelajari model model pembelajaran inovatif melalui kajian literatur, gaya belajar siswa, dan memahami karakeristik materi pembelajaran. Dengan model PBL guru lebih mudah menyusun strategi dalam belajar. Dengan sintaks PBL yang teratur membuat guru dan siswa aktif selama proses pembelajaran. Sintaks PBL dimulai dari orientasi siswa pada masalah, mengorganisasi siswa untuk belajar, membimbing penyelidikan individual maupun kelompok, mengembangkn dan menyajikan hasil, menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah. Kelebihan model PBL Menantang kemampuan siswa, meningkatkan motivasi dan aktivitas pembelajaran siswa, membantu siswa dalam mentransfer pengetahuan siswa untuk memahami masalah dunia nyata, membantu siswa untuk mengembangkan pengetahuan barunya dan bertanggung jawab dalam pembelajaran yang mereka lakukan, mengembangkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis dan mengembangkan kemampuan mereka untuk menyesuaikan dengan pengetahuan baru, memberikan kesempatan bagi siswa untuk mengaplikasikan pengetahuan yang mereka miliki dalam dunia nyata, mengembangkan minat siswa untuk secara terus menerus belajar sekalipun belajar pada pendidikan formal telah berakhir, memudahkan siswa dalam menguasai konsep-konsep yang dipelajari guna memecahkan masalah dunia nyata.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun