Cinta dan Alienasi
Cinta adalah jawaban untuk  mengatasi problem manusia modern yaitu keterpisahan manusia (alienasi) dari diri dan lingkungannya. Dalam cinta ada pemenuhan atas kerinduan dan juga penyatuan. Namun, kebutuhan yang jauh lebih universal dan eksistensial akan penyatuan memunculkan kebutuhan bsikologis yang lebih spesifik; keinginan besar terhadap penyatuan antara kutub maskulin dan feminin. Gagasan tentang polarisasi ini terungkap dengan sangat jelas dalam mitos bahwa sejak semula pria dan wanita adalah satu. Polarisasi seksual mendorong manusia untuk mencari penyatuan yang spesifik yaitu penyatuan dengan lain jenis.
 Mengenai polaritas maskulin feminin Erich Fromm seorang Filsuf dan Psikolog terkenal memberikan penjelasannya; Polaritas antara pinsip kepriaan dan kewanitaan juga ada didalam diri pria dan wanita. Secara psikologis, pria dan wanita masing masing mempunyai hormon seksual yang berlainan sekaligus, keduanya juga merupakan makhluk bioseksual dalam pengertian psikologi. Dalam dirinya masing masing mereka membawa prinsip menerima dan menembus, materi dan roh. Pria dan wanita menemukan penyatuan dalam dirinya hanya dalam penyatuan polaritas kewanitaan dan kepriaan. Polaritas ini adalah basis bagi segala bentuk kreativitas.
Relasi Maskulin-Feminin
Polaritas ini menjadi dasar bagi kreativitas antarpribadi. Secara biologis ini nampak jelas dalam fakta bahwa penyatuan sperma dan sel telur merupakan basis bagi kelahiran seorang anak. Namun, dalam segi psikis juga tidak jauh berbeda; dalam cinta antara pria dan wanita mereka masing masing dilahirkan kembali.Â
Polarisasi ini juga terdapat dalam kehidupan alam; bukan hanya yang tampak jelas dalam kehidupan binatang dan tumbuhan melainkan dalam polaritas antara dua fungsi mendasar. Inilah polaritas antara bumi dan hujan, sungai dan samudera, malam dan siang, gelap dan terang serta materi dan ruh. Gagasan ini diungkapkan dengan sangat indah oleh penyair dan mistikus besar islam,Maulana Jalaluddin Rumi.
Sama sekali mustahil seorang kekasih mencari tanpa dicari oleh belahan jiwanya.
Jika kilat cinta telah menembus hati ini, ketahuilah bahwa ada cinta dihati itu.
Jika cinta kepada Tuhan bertumbuh didalam hatimu, Tuhan memang sedang menaruh hati kepadamu.
Tidak akan pernah terdengar suara tepukan dari sebelah telapak tangan tanpa sebelah telapak tangan yang lain
Kebijaksanaan ilahiah adalah takdir dan sabda yang menjadikan kita kekasih bagi yang lain