Mohon tunggu...
Deden Firdaus
Deden Firdaus Mohon Tunggu... Buruh - pecinta kearifan

Sang Rajawali..Pengarung Kesunyian..Pecinta Kehampaan...!!

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Cinta dan Relasi Maskulin-Feminin

27 Mei 2018   12:46 Diperbarui: 27 Mei 2018   12:51 740
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Humaniora. Sumber ilustrasi: PEXELS/San Fermin Pamplona

Cinta dan Alienasi

Cinta adalah jawaban untuk  mengatasi problem manusia modern yaitu keterpisahan manusia (alienasi) dari diri dan lingkungannya. Dalam cinta ada pemenuhan atas kerinduan dan juga penyatuan. Namun, kebutuhan yang jauh lebih universal dan eksistensial akan penyatuan memunculkan kebutuhan bsikologis yang lebih spesifik; keinginan besar terhadap penyatuan antara kutub maskulin dan feminin. Gagasan tentang polarisasi ini terungkap dengan sangat jelas dalam mitos bahwa sejak semula pria dan wanita adalah satu. Polarisasi seksual mendorong manusia untuk mencari penyatuan yang spesifik yaitu penyatuan dengan lain jenis.

  Mengenai polaritas maskulin feminin Erich Fromm seorang Filsuf dan Psikolog terkenal memberikan penjelasannya; Polaritas antara pinsip kepriaan dan kewanitaan juga ada didalam diri pria dan wanita. Secara psikologis, pria dan wanita masing masing mempunyai hormon seksual yang berlainan sekaligus, keduanya juga merupakan makhluk bioseksual dalam pengertian psikologi. Dalam dirinya masing masing mereka membawa prinsip menerima dan menembus, materi dan roh. Pria dan wanita menemukan penyatuan dalam dirinya hanya dalam penyatuan polaritas kewanitaan dan kepriaan. Polaritas ini adalah basis bagi segala bentuk kreativitas.

Relasi Maskulin-Feminin

Polaritas ini menjadi dasar bagi kreativitas antarpribadi. Secara biologis ini nampak jelas dalam fakta bahwa penyatuan sperma dan sel telur merupakan basis bagi kelahiran seorang anak. Namun, dalam segi psikis juga tidak jauh berbeda; dalam cinta antara pria dan wanita mereka masing masing dilahirkan kembali. 

Polarisasi ini juga terdapat dalam kehidupan alam; bukan hanya yang tampak jelas dalam kehidupan binatang dan tumbuhan melainkan dalam polaritas antara dua fungsi mendasar. Inilah polaritas antara bumi dan hujan, sungai dan samudera, malam dan siang, gelap dan terang serta materi dan ruh. Gagasan ini diungkapkan dengan sangat indah oleh penyair dan mistikus besar islam,Maulana Jalaluddin Rumi.

Sama sekali mustahil seorang kekasih mencari tanpa dicari oleh belahan jiwanya.

Jika kilat cinta telah menembus hati ini, ketahuilah bahwa ada cinta dihati itu.

Jika cinta kepada Tuhan bertumbuh didalam hatimu, Tuhan memang sedang menaruh hati kepadamu.

Tidak akan pernah terdengar suara tepukan dari sebelah telapak tangan tanpa sebelah telapak tangan yang lain

Kebijaksanaan ilahiah adalah takdir dan sabda yang menjadikan kita kekasih bagi yang lain

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun