Dengan adanya konsep BOT yang disertai dengan Benefit-Cost Analysis diharapkan dapat mengatasi masalah pembiayaan pembangunan BRT di Indonesia sehingga penerapan BRT di Indonesia dapat diterapkan di seluruh daerah.Â
Adanya penerapan BRT ini akan sangat membantu dalam mengatasi permasalahan transportasi seperti yang telah diterapkan Negara maju lainnya yaitu BRT di Curitiba yang dapat mengangkut 11.000 orang per jam, kota Bogota dapat mengangkut sampai 25.000 orang per jam, angka yang sangat tinggi untuk sistem angkutan berbasiskan bus. Perkembangan yang tertinggi terjadi di kota Guangzou, Tiongkok yang bisa mengangkut sampai dengan 800.000 orang perhari.
Kartika Dwi Ratna Sari (3613100005)
Mahasiswa Perencanaan Wilayah dan Kota
Institut Teknologi Sepuluh Nopember
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H