Aku tak menjawab. Pemuda gila itu berdiri. Ia mengeluarkan suara seperti suara geraman. Wajahnya memerah. Perlahan, ia bergerak ke arahku. Tangan si anggota Satpol PP menjauh dari bahuku. Ia berdiri. Pemuda gila terus mendekat. Lelaki di sebelahku menjauh.Â
"Dasar orang gila!" maki si anggota Satpol PP.
Pemuda gila itu, pelindungku dari lelaki semacam anggota Satpol PP ini.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!