Mohon tunggu...
Dee Ambut
Dee Ambut Mohon Tunggu... Guru - Aku hanya setangkai api yang menghangatkan jiwamu

Guru SMAN 1 Sano Nggoang

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Anakku

5 April 2019   21:00 Diperbarui: 16 Februari 2023   19:59 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Selamat pagi anak ku

Yang katanya pelajar

Hm!

Tapi jarang belajar

Katanya siswa-siswi

Jarang bersaing meraih prestasi

Katanya masa depan bangsa

'hm!

Jarang membaca

Katanya pemimpin masa depan NTT

Membaca saja tidak pernah apalagi menulis

Katanya....hidup di zaman modernisasi

Dan kau hanya sibuk pornoaksi

Lalu berspekulasi dalam imajinasi yang tidak akan pernah terjadi

anakku, kau terlalu dini berejakulasi

Ingin bersuami  istri

Sementara masa depanmu masih mati

Dalih mencintai

Dari gengam jemari

Berakhir birahi

Katanya cinta perlu bukti

Habis kau bukti, bunting

Kutung.

Lalu buang

Ujung-ujung persekusi

Jadi bercerai

Anakku, kau bukan terminal

Persinggahan nafsu

Yang enak di oral

Sebab sekali kau diinjak dan berlalu

Kau terluka selalu

Injak ke seratus kau jadi abu 

De Ambut, 2018

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun