“Oh, ya? Lagian kamu pake foto kak Kinal, gimana aku tau... tapi aku juga sih...” kata Vina agak menunduk
“Yee, itu namanya sama aja. Kamu udah beli barang-barang JKT48?” tanya Delissa
“Susah, ada didalam tas, BTW, tanpa sadar, tas kita kembar, tauuk!” kesal Vina karena Delissa belum tersadar
“What?! Maaf, aku nggk peka, aku lagi nungguin pesanan, nih!” kata Delissa
“Maaf, sist, lama ya. Tadi baru ngobrak-ngabrik kardus, nih pesanannya. Semuanya jadi Rp.xxxxxxx” kata kakak olshop
“Oke, kaka. Tenang aja, ada uangnya kok. Hehehe.” Kata Delissa sambil menyerahkan uang dengan nominal tersebut pada kakak olshop tersebut.
“Makasih, sist. Ditunggu orderannya lagi.” Kata kakak olshop
Delissa hanya mengacungkan jempol dan segera menuju masjid, untuk shalat magrib + isya’. Karena konser ini sampai malam, mungkin akan lebih baik jika shalatnya langsung dilaksanakan. Ia pergi ke masjid dengan Vina.
“Ya Allah, aku seneng banget, bisa ketemu Vina... makasih Allah. Alhamdulillah” batin Delissa sambil tersenyum
Setelah shalat, Delissa segera berlari menuju tempat konser, tempat konser ternyata sudah hampir penuh, untunglah Delissa dan Vina, mendapat tempat di bagian festival bagian depan. Konser dimulai, dan Delissa segera mengeluarkan lightstick merah jambunya. Ia juga sudah memakai kaos gen. 3 yang baru saja dibelinya.
Konser berlangsung sampai 3-5 jam. Setelah selesai, mereka keluar. Walaupun kaki pegel karena berdiri, tapi senang sekali karena bisa bertemu dengan idola. Delissa akhirnya bisa melihat sosok asli dari Kinal JKT48. Ia melihat mobil ayah dan bundanya berada didepan tempat konser. Rencananya karena besok masih ada handshake, jadi Delissa akan menginap di mobil.