Delissa menunggu didepan dagangan kakak olshop itu. Lalu, tiba-tiba ada yang menepuk bahunya dari belakang. Delissa kaget dan ditambah kaget lagi, saat ia tahu kalau yang menepuk bahunya tadi, adalah sahabat lamanya, Vina.
“Lho, Vina? Ini beneran kamu?” terkejut Delissa
“Iya, ini aku. Maaf tadi di kereta, aku bingung itu kamu apa bukan, jadi aku ngawasin kamu terus. Kamu sekarang suka pink?” tanya Vina
“Iya, ketularan kamu, nih! Sama ketularan kak Kinaruu” jawab Delissa
“Hahahaha, aku emang jago ngegoda kamu, kamu juga mudah terpengaruh ,sih. BTW, kak Kinal juga oshimen aku looo” kata Vina pada Delissa
Delissa, tidak percaya akan bertemu dengan sahabat baiknya, yang sudah lama menghilang tanpa kabar. Delissa langsung memeluk Vina, dengan terharu, tapi, tidak menangis.
“Hahaha, sekarang kita PinKinalova, ya! Kenapa sih, kamu enggak ada kabar?” kata Delissa yang tiba-tiba menangis
“Jangan nangis. Aku minta maaf. Aku tetep sekolah di JaTim, cuman sekarang rumah aku di Batu, ayahku kerja sebagai Bos disalah satu kebun besar di Batu. Otomatis aku juga harus pindah. Dan nomor HP ku juga berganti, maafin aku ya...tetapi, aku masih ingat kamu, kok! Sebenarnya kakakku kuliah di Malang, cuman kata ayah, aku harus ikut. Nanti ngerepotin kaka. Tapi, aku sering ke Malang dan rencananya SMA disana. Aku juga tetap suka pink dan selalu ingat kamu, kok!” jelas Vina
“Wadeeh, panjang lebar amat, mbook. Hahaha, lagipula kamu enggak punya instagram, ya? Biar bisa berhubungan” bingung Delissa
“Punya kok, cuman namanya hampir kembar sama salah satu akun, nih,” kata Vina sambil memberikan HP nya pada Delissa
“Hahahaha, kalau kamu pake _ aku pakai . itu aku milikku, Vin. Ya Allah ternyata kita enggak menyadari, ya. Namanya kok bisa sama, sih?” kata delissa tidak menyangka